Sukses

Jokowi Tugaskan TPIP dan TPID Turun ke Lapangan Pantau Harga Pangan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menugaskan Tim Pengendalian Inflasi Pusat (TPIP) dan Daerah untuk menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok, sebab saat ini daya beli masyarakat turun akibat penerapan kebijakan pembatasan kegiatan atau PPKM.

“Saya ingin menekankan beberapa hal untuk menjadi perhatian TPIP dan juga TPID, yang pertama jaga terus ketersediaan stok dan stabilitas harga, barang-barang utamanya barang kebutuhan pokok. Dalam kondisi daya beli masyarakat yang menurun stabilitas harga bahan pangan sangat sangat penting bagi rakyat kita,” kata Jokowi dalam Rakornas Pengendalian Inflasi tahun 2021, Rabu (25/8/2021).

Oleh sebab itu, Jokowi menegaskan jika mengalami hambatan dalam menjaga stabilitas harga kebutuhan pokok tersebut, agar segera diselesaikan hambatan-hambatan itu di lapangan.

“Ini perlu kita lebih banyak kerja di lapangan baik itu kendala diproduksi segala didistribusi. Tiap kota harus cek lihat lapangan, bagaimanakah kendala produksi? Apakah ada kendala distribusi,” ujarnya.

Selain itu, Presiden Jokowi juga meminta agar TPIP dan TPID tidak hanya mengendalikan inflasi saja tetapi juga harus proaktif  mendorong sektor ekonomi yang tumbuh makin produktif, membantu meningkatkan produktivitas petani dan nelayan, memperkuat sektor UMKM agar mampu bertahan dan bisa naik kelas.

“Yang ketiga kita harus memanfaatkan momentum pandemi ini untuk meningkatkan nilai tambah di sektor pertanian,” imbuhnya.

 

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kinerja Sektor Pertanian

Menurutnya, karena di tengah pandemi covid-19 sektor pertanian menjadi sektor unggulan dan masih tetap bergerak produktif dan melibatkan banyak tenaga kerja.

“Alhamdulillah di Kuartal pertama 2021, sektor pertanian mampu tumbuh positif. Patut kita syukuri tumbuh positif 2,95 persen dan di Kuartal kedua masih kembali tumbuh positif di angka 0,38 persen,” ujarnya.

Jokowi meyakini di kuartal III-2021 sektor pertanian masih bisa tumbuh lebih baik lagi karena potensi pasar tetap masih sangat besar, baik di dalam negeri maupun untuk ekspor Keluar.

“Saya yakin di kuartal ketiga sektor pertanian juga masih bisa tumbuh lebih baik lagi,” pungkasnya.   

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.