Sukses

Naik Lagi, Cek Daftar Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2021

Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 5 Juli 2021.

Liputan6.com, Jakarta - Harga emas yang dijual PT Pegadaian (Persero) naik pada awal pekan ini. BUMN ini ikutan menawarkan jasa beli emas, selain jasa gadai.

Harga emas di BUMN ini berubah mengikuti gerak pasar setiap harinya. Terdapat emas Antam dan emas Retro. Selain itu, juga terdapat emas Batik dan emas UBS.

Semua jenis emas ini hanya tersedia di outlet Pegadaian. Setiap harinya harga emas Pegadaian bisa dipantau melalui website resminya.

Pada, Senin 5 Juli 2021, harga beberapa jenis produk emas di Pegadaian terpantau naik. Berikut ini daftar lengkap dan terbaru harga emas PT Pegadaian (Persero) pada 5 Juli 2021:

Harga Emas Antam

- 0, 5 gram = Rp 545.000

- 1 gram = Rp 984.000

- 2 gram = Rp 1.904.000

- 3 gram = Rp 2.831.000

- 5 gram = Rp 4.682.000

- 10 gram = Rp 9.304.000

- 25 gram = Rp 23.128.000

- 50 gram = Rp 46.172.000

- 100 gram = Rp 92.262.000

- 250 gram = Rp 230.376.000

- 500 gram = Rp 460.533.000

- 1000 gram = Rp 921.023.000

 

Harga Emas Antam Retro

- 0, 5 gram = Rp 501.000

- 1 gram = Rp 937.000

- 2 gram = Rp 1.856.000

- 3 gram = Rp 2.757.000

- 5 gram = Rp 4.581.000

- 10 gram = Rp 9.105.000

- 25 gram = Rp 22.629.000

- 50 gram = Rp 45.177.000

- 100 gram = Rp 90.274.000

 

Harga Emas Antam Batik

- 0,5 gram = Rp 618.000

- 1,0 gram = Rp 1.140.000

- 8,0 gram = Rp 8.617.000

 

Harga Emas UBS

- 0,5 gram = Rp 500.000

- 1 gram = Rp 935.000

- 2 gram = Rp 1.856.000

- 5 gram = Rp 4.585.000

- 10 gram = Rp 9.122.000

- 25 gram = Rp 22.759.000

- 50 gram = Rp 45.422.000

- 100 gram = Rp 90.808.000

- 250 gram = Rp 226.954.000

- 500 gram = Rp 453.371.000

- 1000 gram = Rp 905.763.000

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Harga Emas Berpotensi Tembus USD 1.800 Pekan Ini, Berikut Analisanya

Harga emas berpeluang reli signifikan di atas level USD 1.800 per ounce pada pekan ini, setelah rilis hasil rapat kebijakan moneter Juni Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed. Salah satu peristiwa besar yang harus diperhatikan pada pekan ini adalah hasil rapat kebijakan moneter The Fed.

Pertemuan yang berlangsung pada pertengahan Juni itu disebut memicu aksi jual emas yang signifikan.

Pelaku pasar akan memantau dengan cermat apakah komentar hawkish yang dibuat oleh beberapa anggota The Fed selama beberapa pekan terakhir sesuai dengan catatan dari hasil rapat.

"Hasil rapat FOMC (Federal Open Market Committee) menarik jika bertentangan dengan apa yang kita dengar dari The Fed sejauh ini, khususnya dar beberapa anggotanya yang lebih hawkish," kata pakar logam mulia Gainesville Coins, Everett Millman, dikutip dari Kitco pada Senin (5/7/2021).

Harga emas mengakhiri pekan lalu dengan catatan kuat. Hal ini karena harga emas sekali lagi mencoba menembus level USD 1.800 per ounce menyusul laporan ketenagakerjaan AS yang beragam.

Kepala Strategi Global TD Securities, Bart Melek, mengatakan bahwa sejauh ini tidak ada dorongan kuat bagi The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneter.

"Kita mendapatkan 850 ribu pekerjaan baru yang ditambahkan ke ekonomi pada Juni, tapi tingkat pengangguran naik menjadi 5,9 persen. Tingkat partisipasi juga masih rendah, yang artinya tidak ada dorongan khusus bagi Fed mengetatkan kebijakan moneter dalam waktu dekat. Dan itu bagus untuk emas," kata Melek.

Selain itu, katanya, pertumbuhan upah AS juga melambat dan itu menyiratkan bahwa inflasi kemungkinan bersifat sementara. Sehingga tidak ada alasan besar bagi The Fed untuk mulai menaikkan suku bunga.

Kendati demikian, menurut Melek, masih belum jelas apakah ada momentum yang cukup untuk mendorong harga emas jauh lebih tinggi pada pekan depan. Namun, Melek memperkirakan harganya bisa kembali ke level USD 1.900 per ounce dalam enam bulan ke depan.

3 dari 3 halaman

Pendorong Lain

Pendorong lain yang harus diperhatikan adalah pergerakan harga minyak. Millman menilai bahwa kenaikan harga tambahan pada akhirnya akan menguntungkan ems.

Harga minyak yang lebih tinggi mendorong inflasi, dan itu hal yang positif untuk emas.

Analis lain mencatat bahwa ini adalah waktu yang frustasi bagi emas untuk bullish.

"Satu langkah maju dan dua langkah mundur. Emas tidak bisa menahan USD 1.800, dan turun ke posisi terendah pertengahan April di sekitar USD 1.760. Sekarang kita muncul kembali pada data pengangguran. Semuanya berteriak inflasi, tapi masalahnya adalah reli dolar AS," kata Co-Director Walsh Trading, Sean Lusk.

Lusk sendiri optimistis untuk periode Juli, karena musiman emas akan kembali.

"Kita akan kembali ke pola beli emas tradisional pada pertengahan Juli. Ada bias beli, siklus perdagangan kembali masuk ke pasar," jelasnya.

Jika harga emas bisa di atas USD 1.800 pada pekan ini, maka akan membuka pintu untuk reli emas lainnya.

"Jika mendekati di atasnya, emas bisa naik jauh lebih tinggi dan bahkan mencapai level tertinggi baru," kata broker komoditas senior RJO Futures, Daniel Pavilonis.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.