Sukses

Harga Emas Antam Lebih Mahal Rp 4.000 per Gram, Simak Daftarnya

Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik di perdagangan hari ini.

Liputan6.com, Jakarta Harga emas Antam atau PT Aneka Tambang Tbk (Antam) naik di perdagangan hari ini. Harga logam mulia BUMN ini lebih mahal Rp 4.000 per gram menjadi Rp 924 ribu per gram, Rabu (7/4/2021).

Demikian pula, harga emas Antam buyback naik Rp 4.000 menjadi Rp 812 ribu per gram. Harga buyback ini adalah jika Anda menjual emas, Antam akan membelinya di harga Rp 812 ribu per gram.

Saat ini, Antam menjual emas dengan ukuran mulai 0,5 gram hingga 1.000 gram. Hingga pukul 08.27 WIB, mayoritas ukuran emas Antam masih tersedia.

Antam juga menyediakan emas dalam bentuk lain, seperti koin dinar, dirham maupun emas koleksi lainnya.

Sementara harga emas Antam bercorak batik dengan ukuran 10 gram ditetapkan Rp 9.590.000, dan ukuran 20 gram dijual Rp 18.540.000.

Harga emas Antam sudah termasuk PPh 22 sebesar 0,9 persen. Jika menyertakan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dapat memperoleh potongan pajak lebih rendah (0,45 persen).

Daftar Harga Emas Antam:

* Pecahan 0,5 gram Rp 512.000

* Pecahan 1 gram Rp 924.000

* Pecahan 2 gram Rp 1.788.000

* Pecahan 3 gram Rp 2.657.000

* Pecahan 5 gram Rp 4.395.000

* Pecahan 10 gram Rp 8.735.000

* Pecahan 25 gram Rp 21.712.000

* Pecahan 50 gram Rp 43.345.000

* Pecahan 100 gram Rp 86.612.000

* Pecahan 250 gram Rp 216.265.000

* Pecahan 500 gram Rp 432.320.000

* Pecahan 1.000 gram Rp 864.600.000.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Harga Emas Naik, Sentuh Level Tertinggi Selama Seminggu

Harga emas naik sekitar 1 persen pada hari Selasa dan mencapai level tertinggi dalam lebih dari seminggu. Kenaikan ini didorong oleh penurunan dolar AS dan penurunan imbal hasil Treasury AS.

DIkutip dari CNBC, Rabu (7/4/2021), harga emas di pasar spot naik 0,8 persen menjadi USD 1.743,04 per ounce pada 14:11. ET, setelah mencapai level tertinggi sejak 25 Maret di USD 1.745,15. Emas berjangka AS ditutup 0,8 persen lebih tinggi pada USD 1.743.

Emas telah terangkat sementara oleh penurunan stabil dalam indeks dolar dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah, kata Phillip Streible, kepala strategi pasar di Blue Line Futures di Chicago.

"Reli belum tentu berkelanjutan, USD 1.750 Saya yakin adalah titik resistensi," kata Streible.

Dolar jatuh ke level terendah dua minggu, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Sementara patokan imbal hasil Treasury AS turun lebih rendah.

"Investor percaya bahwa kami tidak akan melihat kenaikan besar lainnya dalam imbal hasil dan itu telah mendorong emas untuk rebound secara teknis," kata Bart Melek, kepala strategi komoditas di TD Securities.

S&P 500 mencapai rekor tertinggi untuk sesi keempat berturut-turut pada hari Selasa di tengah harapan pemulihan yang diperbarui. Sementara data menunjukkan pembukaan pekerjaan AS meningkat lebih dari yang diharapkan pada bulan Februari.

"Agar kisah emas kembali ke pijakan yang lebih kuat, kita perlu melihat beberapa kekhawatiran geopolitik atau inflasi meningkat lebih agresif daripada harga pasar," kata analis Saxo Bank Ole Hansen.

Investor juga menunggu risalah pada hari Rabu dari pertemuan terakhir Federal Reserve untuk petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan moneternya.

Presiden Bank Fed Cleveland Loretta Mester pada hari Senin mengatakan prospek ekonomi AS cerah, meskipun bank sentral AS harus tetap berpegang pada kebijakan mudahnya untuk mendukung pertumbuhan lebih lanjut. Ini menjadi sentimen terakhir untuk harga emas.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.