Sukses

Penthouse Borrett Road di Hong Kong Jadi Kondominium Termahal di Asia, Berapa Harganya?

Penjual apartemen termahal ini ternyata seorang pengembang properti di Hongkong CK Asset Holdings.

Liputan6.com, Jakarta Sebuah penthouse dengan lima kamar tidur di Hong Kong baru saja dijual seharga USD 59 juta atau sekitar Rp 826 miliar kepada orang tak dikenal. Ternyata, penjualan tersebut mampu memecahkan rekor penjualan kondominium termahal di Asia berdasarkan hitungan ukuran luas.

Hunian yang terletak di lantai atas itu terjual seharga USD 17.542 (Rp 245,5 juta) per kaki persegi. Penjual penthouse ini ternyata Victor Li, Ketua CK Asset Holdings dan putra orang terkaya kedua di Hong Kon, Li Ka-Shing.

Tak main-main memang, menurut data Forbes, kekayaan bersih Li Ka-Shing mencapai USD 36,7 miliar (Rp 513 triliun).

Dikutip dari Business Insider, Jumat (19/2/2021), penthouse seluas 3.378 kaki persegi itu, terletak di lantai atas sebuah bangunan hunian mewah yang memiliki 23 lantai di 21 Borrett Road, Mid-Levels.

Area tersebut merupakan pemukiman yang sangat makmur dan dikelilingi berbagai restoran kelas atas. Selain itu, menurut Luxe Living Asia, area permukiman tersebut juga menawarkan pemandangan Pelabuhan Victoria yang begitu indah.

Bagi beberapa orang yang mungkin belum mengenal, 21 Borrett Road merupakan kompleks perumahan mewah dengan lima bangunan tempat tinggal.

Menurut Homewise, pihak yang memasarkan properti tersebut, bangunan itu selesai pada tahun lalu dengan 181 unit. Akan tetapi, baru beberapa apartemen yang sudah dipasarkan.

Menurut media publikasi di Hong Kong The Standard, pengembang properti sempat menunda peluncuran penjualan Road pada Agustus 2019 karena adanya protes prodemokrasi Hong Kong.

Penthouse tersebut merupakan unit pengembangan hunian pribadi terbesar seluas 2.131 kaki persegi dengan teras seluas 717 kaki persegi. Namun, Li maupun perwakilannya dari CK Asset Holdings enggan berkomentar mengenai ini.

 

 

Saksikan Video Ini

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Deretan Hunian Termahal di Asia

Penthouse Borrett Road telah berhasil memecahkan rekor kondominium termahal secara hitungan luas di Asia. Namun, ini masih bukan apartemen termahal yang pernah dijual di benua itu.

Sebelum ini, pada 2017 lalu, dua apartemen di Mount Nicholson Hong Kong pernah dijual seharga total USD 49 juta Rp 686 miliar, atau USD 16.897 (Rp 237,8 juta ) per kaki perseginya. Penjualan 2 apartemen ini masih di bawah Borrett Road, selisih USD 645 per kaki persegi lebih murah.

Selain Hong Kong, Singapura juga menjadi salah satu kota termahal se-Asia untuk penjualan real estate. Di negara ini, terkenal dengan penjualan kondominium dengan harga selangit.

Pada 2019, miliarder yang memiliki mesin penyedot debu James Dyson telah membayar USD 54 juta (Rp 756 miliar) untuk penthouse tiga lantai di Menara Guoco, Singapura.

Apartemen tersebut cukup besar dengan luas sekitar 21.000 kaki persegi. Akan tetapi setahun kemudian, dia menjual apartemen tersebut dan justru merugi sebab harganya turun hingga USD 47 juta (Rp 686 miliar).

Menurut informasi terbaru, pada bulan ini, penthouse tebesar di Singapura seluas sekitar 28.000 kaki persegi dari lima hunian gabungan memasuki pasar dengan harga USD 104 juta (Rp 1,45 triliun).

Selain Borrett Road, di Hong Kong pun terdapat pemukiman rumah besar yang dijual dengan harga tinggi. Area tersebut bernama The Peak.

Di sanalah tempat tinggal para miliarder serta pengusaha bisnis berkumpul. Meski berada di tempat terpencil, rumah di lokasi itu bisa berharga ratusan juta dolar.

Salah satunya adalah pendiri Alibaba Jack Ma yang sempat dikabarkan telah membeli apartemen mewah senilai USD 191 juta di Peak pada 2015, tetapi kabar ini belum sempat terkonfirmasi.

Di samping itu, beberapa minggu lalu, sempat dikabarkan pula ada sekelompok investor yang membayar sekitar USD 935 juta untuk sebidang tanah dengan luas 1,25 hektare di Peak.

Angka tersebut merupakan harga tertinggi yang pernah dibayarkan per kaki persegi untuk sebidang tanah milik pemerintah.

Kemudian pada 2016, seorang pengembang real estate Chen Hongtian juga mengeluarkan uang hingga USD 270 juta untuk membayar sebuah rumah dengan luas 9.212 kaki persegi di 15 Gough Hill Road.

Tak hanya Chen, miliarder pembuat layar iPhone Yeung Kin-man pun pernah sampai membeli sebuah rumah dengan luas 51.000 kaki persegi di Pollock’s Path dengan harga USD 361 juta.

 

Reporter: Aprilia Wahyu Melati

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.