Sukses

Go Global, Potensi Ekspor BUMN Capai Rp 2.541 Triliun

Potensi ekspor BUMN go global ke depannya menyentuh angka USD 180 miliar atau sekitar Rp 2.541 triliun (asumsi kurs Rp 14.117).

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian BUMN tengah merancang persiapan BUMN untuk merambah ke pasar global. Meskipun sudah banyak BUMN yang memiliki kantor cabang di luar negeri, namun penyatuan kekuatan BUMN tetap harus dilakukan, mengingat potensi ekspor BUMN ternyata cukup tinggi.

Data survei internal BUMN menyebutkan, potensi ekspor BUMN mencapai 27 kali lipat realisasi ekspor saat ini, yang sebesar USD 6,68 miliar. Itu artinya, potensi ekspor BUMN go global ke depannya menyentuh angka USD 180 miliar atau sekitar Rp 2.541 triliun (asumsi kurs Rp 14.117).

"Ini sebetulnya cukup menjanjikan. Artinya, kalau BUMN go global kita tangani benar-benar dan serius, insya Allah, tujuan kita bisa tercapai," ujar Sekretaris Menteri BUMN Susyanto dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Mengutip paparan Susyanto, realisasi ekspor dibagi dalam klasifikasi benua dan sektor komoditas.

Realisasi terbesar ada di benua Asia dengan nilai ekspor mencapai USD 5,6 miliar, yang berasal dari sektor konstruksi USD 246 juta, kehutanan USD 84,9 juta, manufaktur USD 110 juta, migas dan energi USD 352 juta, minerba USD 3,2 miliar, pangan dan pupuk USD 532 juta, perkebunan USD 189 juta dan pertahanan USD 877 juta.

Di benua Afrika, realisasi ekspornya mencapai USD 506 juta dengan kontribusi dari sektor konstruksi USD 448 juta, kehutanan USD 85 ribu, manufaktur USD 8 juta, migas dan energi USD 1 juta, perkebunan USD 217 ribu dan pertahanan USD 47,7 juta.

Realisasi terbesar ketiga ialah di benua Eropa, yaitu sebesar USD 280,9 juta. Angka ini diperoleh dari realisasi di sektor kehutanan USD 16,3 juta, konstruksi USD 23 ribu, manufaktur USD 16,7 juta, minerba USD 192 juta, perkebunan USD 27 juta dan pertahanan USD 28 juta.

Kemudian di benua Amerika, realisasinya mencapai USD 182,7 juta dengan kontribusi sektor kehutanan USD 1,1 juta, manufaktur USD 53,2 juta, minerba USD 100,4 juta, perkebunan USD 18,1 juta dan pertahanan USD 9,6 juta.

Terakhir, di benua Australia, realisasinya sebesar USD 81,5 juta dari sektor kehutana USD 629 ribu, manufaktur USD 8 juta, pangan dan pupuk USD 69 juta, perkebunan USD 845 ribu dan pertahanan USD 2,9 juta.

Dengan penyatuan kekuatan BUMN, tentu pencapaian nilai ekspor akan lebih besar. Oleh karenanya, Kementerian BUMN tengah merancang persiapan menuju go global ini mulai dari sekarang.

"Pak Menteri (Erick Thohir) mengatakan di 2021 nanti, kita akan wujudkan bersama hal ini, tentu kita aamiin-kan, ini jadi tantangan para direksi seluruh BUMN," katanya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Erick Thohir Mau Bikin Markas BUMN di Luar Negeri, Seperti Apa?

Merambah pasar global menjadi harapan bagi seluruh dunia usaha, termasuk BUMN. Meskipun sudah kuat di dalam negeri, BUMN perlu menjajaki dunia internasional demi eksistensi dan rasa bangga terhadap negara serta ekspansi bisnis ke depan.

Sekretaris Kementerian BUMN Susyanto mengatakan, Menteri BUMN Erick Thohir ingin BUMN menjadi satu kekuatan besar di luar negeri, salah satunya dengan membangun kantor besar Indonesia Incorporated.

Ide ini muncul lantaran banyaknya BUMN yang memiliki kantor cabang di luar negeri namun secara operasional masih berbisnis sendiri-sendiri.

"Kita tahu, Pertamina ada di beberapa negara. Lalu BRI, BNI dan beberapa (BUMN) karya. Selama ini mereka berkantor sendiri, usaha sendiri. Harapannya, nanti ada suatu gedung atau kantor dengan bendera merah putih, berkibar, jadi ada tulisan Indonesia Incorporated," jelas Susyanto dalam acara Ngopi BUMN secara virtual, Rabu (18/11/2020).

Menurut data Kementerian BUMN, saat ini BUMN memiliki 83 kantor cabang di 26 negara, mulai dari perbankan seperti BRI, BNI hingga BUMN energi seperti Pertamina. Namun, kondisi mereka masih berpencar dan terpisah.

"BRI, BNI ada kantor cabang di New York. Di Singapura ada Pertamina. Tapi saat ini masih masing-masing, dengan logo kecil, sendiri, nggak ada bendera," katanya.

Dengan penyatuan markas kerja, BUMN Indonesia dapat memiliki brand sendiri. Lalu, akan terjadi efisiensi biaya operasional karena berkantor di satu tempat yang besar.

Penggabungan ruang kerja ini juga menjadi langkah awal pengembangan BUMN go global sebelum naik tahap ke perbaikan supply chain dan benar-benar menjajaki pasar global. Susyanto bilang, pihaknya juga sudah bekerja sama dengan Kementerian Luar Negeri untuk membantu mewujudkan hal ini.

"Membentuk Indonesia Incorporated, berkantor di sana, berdiskusi di sana, dibandring dengan bendera Indonesia, logo BUMN, kita juga minta tolong ke Kemenlu supaya hal-hal ini mereka bisa bantu selesaikan," ujarnya.

Dirinya berharap, di tahun 2021, kantor cabang BUMN di luar negeri sudah menyatu di suatu gedung. "Bahkan mungkin mumpung pandemi coba dijajaki tidak perlu sewa tapi beli satu gedung lalu share bersama, masing-masing negara kita tentukan BUMN mana yang pimpin," katanya. 

3 dari 3 halaman

6 Anak Buah Erick Thohir Positif Covid-19

Kementerian BUMN menyatakan enam pegawai di lingkungan kementerian terinfeksi covid-19. Hal ini diketahui setelah seluruh pegawai mengikuti swab test secara berkala di Kementerian BUMN.

"Per hasil tes yang diterima Senin siang pukul 14.00 WIB di lingkungan Kementerian BUMN tercatat sebanyak enam pegawai positif covid-19," ucap Sekretaris Menteri BUMN Susyanto dalam keterangan resmi, Selasa (17/11/2020).

Susyanto menambahkan, enam pegawai tersebut saat ini tengah dalam proses penyembuhan atau isolasi masndiri dalam pantauan dokter. Kementerian BUMN juga melakukan penelusuran kontak dari masing-masing enam pegawai tersebut.

“Segera setelah teridentifikasi sejumlah kasus positif, Kementerian BUMN langsung memastikan penanganan dan penelusuran kontak hingga ke keluarga masing-masing,” kata dia.

Sementara, Susyanto memastikan Menteri BUMN Erick Thohir, Wakil Menteri BUMN I Budi Gunadi Sadikin, Wakil Menteri BUMN II Kartika Wirjoatmodjo, dan pejabat pimpinan tinggi madya dalam kondisi sehat dan bekerja seperti biasa dari rumah masing-masing.

Susyanto mengatakan, Kementerian BUMN senantiasa menerapkan kebijakan bekerja dari rumah (work from home) bagi 85 persen pegawai. Sedangkan 15 persen lainnya bekerja di kantor. Hal ini dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan.  

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.