Sukses

Top 3: Draft Final UU Cipta Kerja Diserahkan ke Pemerintah

Berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 14 Oktober 2020

Liputan6.com, Jakarta - Draft final Undang-Undang (UU) Cipta Kerja rencananya akan diserahkan DPR ke pemerintah pada hari ini, Rabu (13/10/2020). Hal tersebut diungkapkan Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.

UU baru ini terdiri dari 15 bab, 11 klaster, 812 halaman, 186 pasal, dan akumulasi dari 76 undang-undang lain yang dicomot.

Bahlil menyebutkan, salah satu fokus UU Cipta Kerja yakni untuk mewadahi jumlah tenaga kerja dalam negeri yang terus bertambah. Menurut catatannya, Indonesia saat ini punya tenaga kerja eksisting berjumlah 7 juta orang.

Artikel mengenai draft final UU Cipta Kerja tersebut menjadi salah satu artikel yang banyak dibaca. Selain itu masih ada artikel lain yang layak untuk disimak.

Lengkapnya, berikut ini tiga artikel terpopuler di kanal bisnis Liputan6.com pada Rabu 14 Oktober 2020:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

1. Kepala BKPM: Draft Final UU Cipta Kerja Diserahkan DPR ke Pemerintah Besok

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menyatakan, draft Undang-Undang (UU) Omnibus Law Cipta Kerja kini telah memasuki tahap final. Dia memaparkan, aturan baru ini terdiri dari 15 bab, 11 klaster, 812 halaman, 186 pasal, dan akumulasi dari 76 undang-undang lain yang dicomot.

"Mungkin besok DPR akan menyerahkan itu kepada eksekutif. Insya Allah draft itu sudah final mereka," kata Bahlil dalam sesi webinar, Selasa (13/10/2020).

Bahlil mengatakan, beberapa pihak sebenarnya telah menerima draft final UU Cipta Kerja. Namun, ia meminta kepada mereka untuk tidak disebarluaskan dulu sebelum resmi diserahkan pada esok hari.

Baca artikel selengkapnya di sini

3 dari 4 halaman

2. Tim Riset Uji Klinis Covid-19: 70 Persen Penduduk Indonesia Harus Divaksin

Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19, Kusnandi Rusmil mengatakan penggunaan vaksin Covid-19 baru akan efektif jika disuntikan kepada 70 persen penduduk Indonesia. Sehingga 30 persen penduduk lainnya akan jadi kebal secara alami dari virus corona.

"Untuk suntik vaksin kalau mau efektif 70 persen jumlah penduduk itu divaksin dan 30 persen itu kebal," kata Kusnandi dalam Webinar Nasional Program Promotif dan Preventif BPJS Ketenagakerjaan Tahun 2020, Jakarta, Selasa (13/10).

Hanya saja, dalam penyuntikan vaksin tersebut tidak bisa dilakukan dalam waktu dekat dan serentak. Keterbatasan Indonesia dalam mendapatkan vaksin yang dijadwalkan tiba bulan depan membuat vaksinasi hanya diprioritaskan kepada kalangan dan zona tertentu.

Baca artikel selengkapnya di sini

4 dari 4 halaman

3. 2 Ekonom AS Raih Nobel Prize, Siapakah Mereka?

Dua ekonom asal Amerika Serikat (AS), Paul Milgrom dan Robert Wilson dianugerahi Hadiah Nobel (Nobel Prize) 2020 di bidang ekonomi. Penghargaan diberikan atas kontribusi keduanya pada teori lelang (auction theory), diungkapkan Royal Swedish Academy of Sciences.

Keduanya merupakan profesor di Universitas Stanford, California. Mereka diakui atas penemuan teoritis yang membuat banyak barang yang tidak umum dijual dapat dipasarkan

Sebut saja, spektrum frekuensi radio, kuota tangkap ikan, slot parkir pesawat di bandara, sampai kuota emisi atau gas buang.

Baca artikel selengkapnya di sini

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini