Sukses

PSBB Jakarta Berpengaruh pada Kinerja Garuda Indonesia

Ada perubahan sikap dan perilaku para penumpang dan awak kabin Garuda Indonesia dengan tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

Liputan6.com, Jakarta - Penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Jakarta ternyata berdampak signifikan kepada jumlah penumpang maskapai Garuda Indonesia. Menariknya, pada PSBB ini penumpang lebih taat dengan protokol kesehatan. 

"Tetu saja berpengaruh. Tapi tidak berbeda jauh dengan (PSBB) yang awal," ujar Dirut Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, Kamis (1/10/2020).

Namun ada perubahan yang paling terasa pada perubahan sikap dan perilaku para penumpang dan awak kabin Garuda Indonesia, untuk tetap menjaga jarak, menggunakan masker dan rajin mencuci tangan.

"PSBB ini tentu saja membuat banyak perubahan dari sisi perilaku, tapi kami pastikan, bila ada atau tidak ada PSBB ini kami pastikan, kami jamin di dalam pesawat sangat aman," kata Irfan.

Terlebih di dalam kabin pesawat, selain menerapkan protokol kesehatan, juga ada filter udara atau HEPA (High-Efficiency Particulate Air atau penyaringan partikel yang kuat). Dimana udara dalam kabin bukan tersiklus dari depan ke belakang atau sebaliknya, melainkan dari atas kabin ke bawah, masuk ke dalam HEPA.

"Sekarang para penumpang Garuda Indonesia pun sudah saling mengingatkan. Karena pakai masker atau terapkan protokol kesehatan bukan untuk melindungi diri sendiri saja, melainkan untuk orang lain juga," tutur Irfan. 

 

**Ingat #PesanIbu

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

Saksikan video pilihan berikut ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ikuti Protokol Kesehatan, Pesawat Garuda Indonesia Sekarang Pakai Masker

Sebelumnya, Maskapai nasional Garuda Indonesia meluncurkan livery khusus yang menampilkan visual masker pada bagian depan (hidung) pesawat Airbus A330-900 Neo. Ini merupakan livery masker pesawat pertama yang ada di Indonesia.

Peluncuran livery masker pesawat ini merupakan bagian dari dari dukungan Garuda Indonesia terhadap program edukasi pemerintah melalui gerakan Ayo Pakai Masker.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra menyampaikan, sebagai national flag carrier, Garuda Indonesia senantiasa berkomitmen untuk terus mendukung berbagai upaya yang dilaksanakan Pemerintah dalam mencegah penyebaran COVID-19 yang salah satunya dilakukan melalui kampanye gerakan Ayo Pakai Masker.

"Menjadi kebanggaan tersendiri bagi kami menjadi maskapai penerbangan nasional pertama di Indonesia yang menampilkan livery khusus pesawat dengan masker. Hal ini juga sejalan dengan komitmen dan keseriusan dalam mengedepankan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang di masa adaptasi kebiasaan baru," jelas dia, Kamis (1/10/2020).

“Kami menyadari bahwa upaya pencegahan penyebaran pandemi COVID-19 tentunya memerlukan dukungan penuh dan peran aktif berbagai pihak. Kiranya dengan dengan upaya yang kami lakukan tersebut dapat turut meningkatkan kesadaran masyarakat akan penerapan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya melalui penggunaan masker", tambah Irfan.

Irfan memaparkan, adapun total pesawat yang akan menggunakan livery bermasker tersebut adalah sebanyak 5 armada Garuda Indonesia yang akan melayani rute penerbangan domestik maupun rute penerbangan internasional, termasuk antara lain destinasi penerbangan Singapura dan Jepang.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.