Sukses

Ikuti Arahan Erick Thohir, Petrokimia Gresik Terapkan Prinsip AKHLAK

Petrokimia Gresik menerapkan gagasan Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan nilai dan tata kelola perusahaan, dengan memegang perinsip AKHLAK.

Liputan6.com, Jakarta - Petrokimia Gresik menerapkan gagasan  Menteri BUMN Erick Thohir untuk meningkatkan nilai dan tata kelola perusahaan, dengan memegang perinsip AKHLAK.

Direktur Utama Petrokimia Gresik Rahmad Pribadi mejelaskan, AKHLAK merupakan akronim dari kata Amanah, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif. Tata nilai ini akan diimplementasikan dan menjadi budaya kerja dan pedomam dalam menjalankan bisnis bagi seluruh insan Petrokimia Gresik.

“Budaya baru ini sangat sejalan dengan sasaran dari program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik, yaitu menjadi perusahaan solusi agroindustri untuk pertanian yang berkelanjutan,” kata Rahmad, di Jakarta, Kamis (20/8/2020)

Menurut Rahmad, Petrokimiagresik berkomitmen menerapkan dan menyinkronkan tata nilai AKHLAK ke dalam internal perusahaan.

Rahmad pun berpandangan, salah satu tantangan terbesar perusahaan BUMN saat ini, termasuk Petrokimia Gresik, adalah bagaimana menjadi perusahaan bertaraf internasional dan berdaya saing tinggi di pasar global. Ditambah pada era disruptif seperti saat ini.

Rahmad saat ini yang dibutuhkan oleh perusahaan BUMN adalah suatu budaya kerja yang bisa menyinkronkan antara kepentingan bisnis dengan etika dan moralitas.

Berbicara tantangan bisnis, pada tahun 2019 Petrokimia Gresik telah menetapkan Program Transformasi Bisnis Petrokimia Gresik (TBPG) yang didalamnya terdapat tiga sasaran utama (shifting paradigm). Pertama, perubahan dari Inefisiensi menjadi Efisiensi. Kedua, perubahan mindset dari Product Driven menjadi Market Driven. Dan ketiga, perubahan orientasi dari Subsidi menjadi Komersial.

Guna meysukseskan program transformasi tersebut, Rahmad menyadari kunci suksesnya adalah human resources atau Sumber Daya Manusia (SDM). Karena SDM adalah pelaku perubahan yang berada di dalam perusahaan, yang meliputi cara berpikir, cara berbicara, dan cara bekerja.

Menurut Rahmad, budaya transformatif merupakan pondasi utama dalam Total Transformation Model, yang meliputi Business, Leadership, dan Culture Transformation. Ketiga hal ini merupakan poin penting atas keberhasilan program transformasi bisnis.

“Tata nilai AKHLAK sebagai sebuah Culture Transformation akan mendukung Business dan Leadership Transformation. Tanpa perubahan Culture, maka akan sulit untuk melakukan transformasi di bidang Business dan Leadership,” ujar Rahmad.

 

 

** Saksikan "Berani Berubah" di Liputan6 Pagi SCTV setiap Senin pukul 05.30 WIB, mulai 10 Agustus 2020

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tata Nilai

Teknologi, dan Informasi Kementerian BUMN, Alex Denni menjelaskan, AKHLAK sebenarnya adalah satu kesatuan dari core value yang selama ini sudah ada di banyak BUMN selama ini.

AKHLAK juga merupakan tata nilai yang dibangun sebagai salah satu strategi transformasi human capital Kementerian BUMN guna meningkatkan daya saing BUMN menjadi pemain global, serta menjadikan BUMN sebagai pabrik talenta.

"Saya pun berharap agar tata nilai ini tidak berhenti pada kick off ini saja, tapi betul-betul menjadi panduan berperilaku, sedangkan leader menjadi role model untuk bisa diikuti tim lainnya," ujarnya.

AKHLAK sebagai core value yang digagas oleh Menteri BUMN Erick Thohir telah ditetapkan sebagai pedoman budaya kerja seluruh perusahaan BUMN di bawah Kementerian BUMN sesuai Surat Edaran Menteri BUMN Nomor : SE-7/MBU/07/2020 tanggal 1 Juli 2020.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.