Sukses

Kemenkop Fasilitasi Transaksi Penjualan Produk KUKM Capai Rp 19 Miliar

Rekapitulasi transaksi yang tercatat itu periode Maret sampai 18 Mei 2020

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Koperasi dan UKM telah memfasilitasi transaksi Koperasi Usaha Kecil dan Menengah (KUKM) dengan pembeli yang transaksi dengan total mencapai lebih dari Rp 19 miliar. Rekapitulasi transaksi yang tercatat itu periode Maret sampai 18 Mei 2020.

Dilansir dari akun instagram @kemenkopukm, Jumat (22/5/2020), jumlah produksi alat pelindung diri oleh UKM yang difasilitasi Kementerian Koperasi dan UKM masker 772.501 buah, hazmat 226.077 buah, cover shoes 169 buah, Face Shield 11.264 buah, dan tempat cuci tangan 500 buah, dengan total transaksi Rp 17,5 miliar. 

Rincian produk APD

Karya Nusantara

Masker 16.966 buah

hazmat 4.820 buah

cover shoes 69 buah

face shield 100 buah

 

Transaksi Mandiri

Masker 605.344 buah

hazmat 500 buah

face shield 900 buah

 

Fasilitasi Izin Edar

Masker 150.191 buah

hazmat 220.757 buah

cover shoes 100 buah

face shield 10.264 buah

Tempat Cuci Tangan 500 pcs

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Program Belanja Produk

Selain itu juga ada Program Belanja Produk di Koperasi dan UKM telah memfasilitasi kerjasama dengan berbagai buyer yang terbagi atas tiga sektor yakni:

Pertama, makanan dan minuman (kue kering 210 pax, makanan siap saji 108 pax, dan minuman 2 pax) dengan total transaksi makanan dan minuman Rp 133 juta.

Kedua, pertanian dan perkebunan terdiri dari beras, kopi, kentang dan nanas (permintaan buyer), sayuran dan buah-buahan total yang sudah terfasilitasi 149,95 ton, dengan total transaksinya Rp 1,3 miliar.

Ketiga, sektor peternakan dan perikanan terdiri dari telur dan ikan total 6,9 ton, dengan total transaksi peternakan dan perikanan Rp 133 juta.

Sehingga secara keseluruhan program belanja produk di Koperasi dan UKM itu mencapai total transaksi Rp 1,5 miliar.

Diketahui buyer terdiri dari Aparatur Sipil Negara (ASN) yang di dalamnya juga ada ritel, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan swasta.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini