Sukses

Banting Setir Produksi Masker dan Cairan Pembersih Tangan, Jualan IKM Naik 700 Persen

Beberapa pelaku usaha di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) kemudian beralih menjual produk kesehatan seperti masker.

Liputan6.com, Jakarta Direktur Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Gati Wibawaningsih mengatakan, produk kesehatan kini tengah digandrungi selama masa penyebaran wabah virus corona (Covid-19).

Kondisi ini mendorong beberapa pelaku usaha di sektor Industri Kecil dan Menengah (IKM) kemudian beralih menjual produk kesehatan seperti masker. Jualan pengusaha pun ternyata laku di pasaran.

"Jadi yang biasanya jual baju dia kemudian diversifikasi produk jual masker. Pokoknya yang berhubungan dengan produk kesehatan sekarang ini lagi naik, termasuk masker itu," ucap Gati kepada Liputan6.com, seperti dikutip Kamis (16/4/2020).

Gati menyebutkan, buah karya IKM yang menjual produk kesehatan terutama cairan pembersih tangan (hand sanitizer) laku keras. Tak main-main, transaksi dagangannya pun laris manis dan meningkat sangat pesat.

"Yang jual hand sanitizer sekarang ini memang lagi naik. Tahu berapa kenaikannya? Bisa sampai 700 persen," seru dia.

Gati pun mengapresiasi kreativitas para pelaku usaha IKM dalam berinovasi membuat produk hand sanitizer baru berbahan alami yang lebih ramah terhadap kulit.

"Biasanya hand sanitizer itu kan dibuat dari alkohol. Kreativitas pelaku IKM kemudian membuat hand sanitizer yang terbuat dari daun sirih. Itu justru lebih aman buat kulit," ujar Gati.

"Karena sekarang sedang sangat dibutuhkan, penjualannya juga bisa meningkat 100-200 persen," tandasnya.

 

**Ayo berdonasi untuk perlengkapan medis tenaga kesehatan melawan Virus Corona COVID-19 dengan klik tautan ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pasarkan Produk UMKM, Kemenkop Rilis E-Katalog Alat Kesehatan

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, kenalkan dua jenis e-katalog alat pelindung kesehatan yang ditujukan untuk membantu pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi alat kesehatan.

Ia mengatakan katalog pertama, merupakan katalog produk UMKM yang berjumlah 60 produk alat kesehatan, yang diproduksi oleh wilayah Jabodetabek. Lalu, Kementrian Koperasi dan UKM menggandeng  PT Daruma Adira Pratama, untuk membantu distribusi penjualan produk UMKM-nya.

“Ada 60 produk alat kesehatan yang sudah dikurasi oleh Daruma, kita bekerja dengan Daruma kita semua tahu Daruma yang mengontrol quality control-nya dan juga mencarikan market-nya. Ini ada 60 produk salah satu produknya helm Alat Pelindung Diri (APD), termasuk juga kita sudah ada pembelian dari Kimia Farma 1 juta masker kain,” kata Teten pada telekonferensi di BNPB seperti ditulis Kamis (16/4/2020).

Sedangkan untuk katalog kedua, di dalamnya ada 300 produk alat kesehatan yang diproduksi di 16 provinsi, dan belum melalui proses kurasi oleh PT Daruma Adira Pratama.

“Nah ini terhadap UMKM yang masih bisa bertahan salah satunya adalah yang memproduksi alat kesehatan, jadi ini yang kami ingin bantu mulai dari pembiayaan, pendampingan, bagaimana mereka bisa memproduksi, lalu juga bagaimana mereka bisa mendapatkan bahan, dan yang terakhir kita bantu pemasaran,” ujarnya.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini