Sukses

Tutup Gara-Gara Corona, Kebun Binatang Ragunan Potensi Rugi

Pemprov DKI Jakarta mulai hari ini menutup beberapa lokasi wisata selama dua pekan, salah satunya adalah Taman Margasatwa Ragunan

Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta mulai hari ini menutup beberapa lokasi wisata selama dua pekan sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Salah satunya adalah Taman Margasatwa Ragunan di Jakarta Selatan.

Akibat penutupan sementara ini, pihak manajemen Taman Margasatwa Ragunan buka kemungkinan akan berpotensi merugi, meski secara nominal besarannya belum dapat diraba.

"Ada potential loss dari penutupan ini. Tapi kami tak bisa menyebutkan seberapa besar," ujar Pengelola Promosi dan Pengembangan Usaha Taman Margasatwa Ragunan, I Ketut Widarsana kepada Liputan6.com, Sabtu (14/3/2020).

Pria yang akrab disapa Ketut ini mengutarakan, meski kebun binatang ini ditutup sementara, pihak manajemen tetap mewajibkan para pegawainya untuk datang ke lokasi kerja.

"Para karyawan tetap datang dan masuk kerja, baik yang di bagian administrasi maupun sebagai pihak pembersih. Yang ditutup sementara itu yang di bagian loket. Mereka akan dialihkan untuk ikut bersih-bersih, misal nyapu dan lain-lain," jelasnya.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Jumlah Pengunjung Menurun

Ketut melanjutkan, wabah corona juga sebelumnya telah membuat jumlah kunjungan ke Kebun Binatang Ragunan turun hingga 100 persen.

"Jumlah pengunjung rata-rata harian Ragunan biasanya 8.000 (orang), terjadi penurunan jadi 3.000. Kalau Sabtu biasa sampai 15-20 ribu (orang), sekarang jadi 9-10 ribu," papar dia.

Penurunan jumlah pengunjung itu disebutnya terjadi bukan hanya karena virus corona. Kunjungan ke Kebun Binatang Ragunan telah berkurang sejak awal tahun ini.

"Itu sebenarnya terjadi sejak 1 Januari 2020. Karena penyebab cuaca, yang waktu itu hujan terus dan ada banjir juga," ungkap Ketut.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.