Sukses

7 Produsen Minyak Lampaui Target Produksi

Sampai awal Maret tahun 2020, ada beberapa KKKS yang belum mencapai target produksi karena beberapa alasan.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) mencatat tujuh produsen minyak Indonesia (Kontraktor Kontrak Kerjasama/KKKS) melampaui target produksi minyak yang ditetapkan dalam Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) 2020.

Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto menyebutkan, ketujuh produsen minyak tersebut adalah Mobil Cepu Ltd, Chevron Pacific Indonesia, Pertamina Hulu Energy ONWJ, Medco E&P Natuna, Pertamina Hulu Sanga-Sanga, Medco E&P Rimau dan JOB Pertamina-Medco Tomori Sulawesi LTD. Target yang terlampaui paling tinggi oleh Medco E&P Natuna yang mencapai 119,6 persen dari target APBN.

“Kami terus melakukan pengawasan dan meningkatkan intensitas koordinasi dengan Kontraktor KKS untuk membahas langkah-langkah peningkatkan kinerja operasional hulu migas dan pelaksanaan program sesuai Work, Program and Budget (WP&B) tahun 2020,” kata Dwi, di Jakarta, Rabu (11/3/2020).

Berdasarkan catatan SKK Migas, sampai awal Maret tahun 2020, ada beberapa KKKS yang belum mencapai target produksi karena beberapa alasan.

Terhadap KKKS yang belum mencapai target tersebut, SKK Migas terus melakukan evaluasi untuk memastikan agar kegiatan yang mereka lakukan dapat mendukung pelaksanaan capaian target produksi di tahun-tahun ke depan, utamanya dalam mencapai target 1 juta barel.

“Ada KKKS yang sudah melaksanakan kegiatan, namun hasil yang diperoleh tidak sebesar yang diperkirakan, atau belum mencapai target, untuk itu kami akan mengevaluasi program KKKS dan memastikan agar produksi sesuai target,” papar Dwi.

 

Saksikan video di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Target Salur

Untuk terus mendorong peningkatan produksi, SKK Migas melakukan pengawasan yang intensif dan melakukan berbagai langkah agar semua KKKS dapat memenuhi target produksi tersebut.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah memastikan program-program KKKS yang telah disetujui, dapat dilaksanakan sesuai jadwal.

Guna memantau kegiatan investasi dan produksi KKKS, SKK Migas memanggil sekaligus mencari solusi bersama KKKS yang tidak dapat merealisasi produksi sesuai target.

Selain 7 produsen minyak tersebut, terdapat 4 KKKS produsen gas yang melampaui target salur yaitu: Pertamina Hulu Mahakam, ENI Muara Bakau BV, Premier Oil Indonesia dan Petrochina International Jabung LTD.

Produksi tertinggi dicapai oleh Premier Oil Indonesia yang mencapai 121,2 persen dari target perhitungan APBN.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.