Sukses

Wamendes Ingin Desa Adopsi Teknologi Digital

Dengan mengadopsi teknologi digital ini diharapkan bisa meningkatkan ekonomi desa itu sendiri

Liputan6.com, Jakarta - Temu Wicara yang bertajuk 'Peran Pengembangan Teknologi Era Digital Untuk Ketahanan Ekonomi Pedesaan' mengandung arti yang dalam bagi para UMKM yang sebagian besar Petani agrobisnis di dukuh Kalilirip, desa Pekuncen, Jatilawang Banyumas dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 14 Februari 2020 di Lapangan Bertenda Merah Putih.

Unik dan meriah saat Wamen Desa Budi Arie mengujungi stand-stand UMKM dan langsung memborong keripik singkong yang diproduksi oleh LPER Banyumas sekaligus sebagai tuan rumah acara ini.

Dalam sambutannya Wamen mengatakan dana desa yang digelontorkan Pemerintah untuk digunakan masyarakat desa demi mewujudkan Indonesia maju melalui desa-desa. Jadi masyarakat berhak mengawasi implementasi penggunaan dana nya untuk pembangunan desa setempat.

"Teknologi digital memberi daya dorong dan daya ungkit yang penting bagi kemajuan desa ," ujar Budi dalam keterangannya, Sabtu (15/2/2020).

Maka kehadiran BUMDES sangat penting bagi desa-desa di seluruh Indonesia. 

"Setiap saya turun ke desa selalu saya tanya ada berapa persen anak muda yang tinggal di desa. Sebab teknologi digital sangat akrab dengan anak muda. Desa- desa yang digerakkan anak muda akan membawa perubahan dan kemajuan yang signifikan," ujar Budi.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tingkatkan Penggiat Pembangun Desa

Sadewo Tri Lastiono Wakil Bupati Banyumas mengatakan sedang meningkatkan penggiat pembangunan desa melalui kemajuan desa.

"Seperti yang selalu dikatakan oleh bapak Presiden Jokowi bahwa Indonesia yang luas ini sangat memungkinkan menjadi energy of Asia dibidang teknologi informasi. Dengan teknologi digital pasar menjadi sangat luas dan tanpa batas hingga ke manca negara," ujar Budi.

Acara yang dihadiri oleh ratusan peserta UMKM dan Bumdes lebih. Juga di gelar berbagai bazar produk jamu, makanan, minuman, kerajinan,dan batik dari buruh migran yang sudah kembali dan ikut membangun industri di desa ini.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.