Sukses

Erick Thohir Bakal Bentuk Holding Pariwisata

Erick Thohir tengah merombak kebijakan pembentukan holding penerbangan menjadi holding pariwisata.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Erick Thohir tengah merombak kebijakan pembentukan holding penerbangan menjadi holding pariwisata.

Hal itu diungkapkan oleh Plt Direktur Utama Garuda Indonesia Fuad Rizal yang menyambangi kantor Kementerian BUMN, Kamis (9/1/2020).

"Tadi rapat holding pariwisata. Holding penerbangan diperluas jadi holding pariwisata," ujar Fuad.

Pembahasan mengenai holding tersebut memang baru berlangsung hari ini. Namun, rapat pembahasan tidak dipimpin oleh Erick Thohir langsung.

Fuad enggan menjawab jumlah pasti BUMN yang mengikuti rapat. Dirinya juga belum mengetahui bagaimana peran maskapai nasional tersebut dalam holding nantinya.

"Belum tahu. Ini kan baru awal-awal," ujarnya singkat.

Sementara, konsep pembentukan holding BUMN penerbangan sebenarnya sudah digagas sejak era kepemimpinan Menteri BUMN Rini Soemarno. Namun, kelanjutannya masih belum diketahui pasti hingga sekarang.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Ini Cara Erick Thohir Bereskan Hotel-Hotel BUMN

Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membeberkan langkah yang akan dilakukan Menteri BUMN Erick Thohir dalam  merapikan bisnis hotel milik BUMN yang induknya tidak memiliki core bisnis perhotelan.

Cara tersebut ialah dengan menyatukan pengelolaan hotel tersebut kepada BUMN yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) alias sudah IPO (initial public offering).

"Untuk hotel-hotel di BUMN nanti akan disatukan (pengelolaannya), dimasukkan ke perusahaan BUMN yang sudah IPO," ujar Arya di Kementerian BUMN, Selasa (7/1/2020) malam.

Rencananya, pengelolaan hotel ini akan diserahkan kepada BUMN dengan kinerja yang kurang baik, sehingga nantinya BUMN tersebut bisa meningkatkan performanya.

Namun, Arya belum mengetahui secara pasti BUMN mana saja yang bakal mengelola bisnis hotel tersebut. Skema pengelolaannya pun masih disusun.

"Ini masih dicari apakah bentuknya diambil, atau dibeli untuk memperkuat Tbk (perusahaan terbuka) itu," ujar Arya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.