Sukses

PDAM Diminta Perluas Layanan Air Siap Minum

PDAM diminta terus memperluas pengadaan SPAM Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang airnya dapat langsung diminum.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Peningkatan Penyelenggaraan Sistem Penyedian Air Minum (BPPSPAM) terus mendorong Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) untuk menyelenggarakan SPAM Zona Air Minum Prima (ZAMP) yang airnya dapat langsung diminum.

Ketua BPPSPAM Bambang Sudiatmo mengatakan, pelayanan ZAMP merupakan bentuk layanan tertinggi yang dapat diberikan PDAM untuk melayani kebutuhan air minum masyarakat.

"Sebab dalam memberikan layanan ZAMP, PDAM harus secara berkelanjutan memelihara sistem produksi sampai ke sistem distribusinya agar air yang keluar dari keran pelanggan dapat langsung diminum," kata Bambang dalam keterangan tertulisnya, Jumat (29/11/2019).

Menurut Bambang, upaya ini dilakukan untuk mempercepat peningkatan kinerja PDAM sebagai operator penyelenggaraan SPAM di daerah.

"Adanya peningkatan kinerja PDAM diharapkan dapat mendukung pemerintah mewujudkan pencapaian akses air minum layak 100 persen dan akses air minum aman 15 persen di tahun 2024," terangnya.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Baru 8 PDAM

Meski secara teknis tak mudah mewujudkannya, namun BPPSPAM optimistis pada 2024 nanti 37 PDAM dapat menerapkan penyelenggaraan ZAMP. Saat ini, dari 380 PDAM di seluruh Indonesia, baru 8 PDAM yang memiliki layanan tersebut.

Adapun kedelapan perusahaan tersebut antara lain PDAM Kabupaten Bogor, PDAM Malang, PDAM Tirtanadi Medan, PDAM Kota Tangerang, PDAM Kota Bogor, PDAM Buleleng, PDAM Intan Banjar, dan PDAM Padang Panjang.

BPPSPAM juga pada Kamis (28/11/2019) kemarin meluncurkan Buku Kinerja BUMD Penyelenggaraan SPAM 2019. Bentuk penilaian kinerja dilakukan terhadap 18 indikator kinerja PDAM yang terbagi menjadi 4 aspek, yakni keuangan, pelayanan, operasional, dan sumber daya manusia.

Penilaian ini dilakukan BPPSPAM dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) yang memiliki perwakilan di setiap provinsi.

 

3 dari 3 halaman

Hasil Penilaian

Dari hasil penilaian terhadap 380 BUMD Penyelenggara SPAM, terdapat 224 PDAM (58,95 persen) berkinerja sehat, 102 PDAM (26,84 persen) kurang sehat, dan 54 PDAM (14,21 persen) sakit.

Nilai rata-rata kinerja BUMD Penyelenggara SPAM secara nasional sebesar 3,35 yaitu masuk dalam kategori sehat (> 2,80). Jumlah PDAM dengan kategori sehat pun mengalami peningkatan selama 3 tahun terakhir, yakni pada 2017 sebanyak 209 PDAM, 2018 sebanyak 223 PDAM, dan 2019 sebanyak 224 PDAM.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.