Sukses

Investor Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Melonjak ke 6.264,15

Investor asing beli saham mencapai Rp 144 miliar di pasar regular.

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa ini. Investor asing beli saham mencapai Rp 144 miliar di pasar regular. 

Pada penutupan perdagangan saham Selasa (5/11/2019), IHSG ditutup di zona hijau dengan naik 83,80 poin atau 1,36 persen ke posisi 6.264,15. Sementara itu, indeks saham LQ45 juga menguat 2,42 persen ke posisi 999,76.

Sebanyak 236 saham menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau. Sementara 194 saham melemah dan 128 saham diam di tempat.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 574.003 kali dengan volume perdagangan 13,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 8,5 triliun.

Investor asing beli saham mencapai Rp 144 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 13.968.

Dari 10 sektor pembentuk IHSG, selurunya berada di zona hijau. Sektor yang menguat paling besar adalah sektor perkebunan dengan naik 1,98 persen. Disusul sektor aneka industri yang menguat 1,96 persen dan sektor keuangan yang melonjak 1,94 persen.

Sementara saham-saham yang menguat antara lain SLIS yang naik 24,84 persen ke Rp 1.910 per saham, GLOB naik 23,53 persen ke Rp 462 per saham dan KONI naik 21,31 persen ke Rp 740 per saham.

Saham-saham yang melemah antara lain BRAM turun 20 persen ke Rp 12.800 per saham, TFCO turun 17,36 persen ke Rp 500 per saham dan RIMO turun 16,52 persen ke Rp 96 per saham.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Tak Sesuai Prediksi

Gerak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG diproyeksi masih akan bergerak terkoreksi di pasar saham. Sentimen global hingga domestik mewarnai gerak indeks.

Riset Artha Sekuritas menjelaskan, pelemahan indeks disebabkan masih tingginya ketidakpastian global. Selain itu investor cenderung wait and see menanti data GDP Indonesia Kuartal III 2019. 

"Trend pelemahan akan berlanjut. Pergerakan akan dipengaruhi hasil rilis data GDP Indonesia Kuartal III 2019," papar laporan Artha Sekuritas, Selasa (5/11/2019).

Adapun dari Artha Sekuritas melihat IHSG kemungkinan akan ditransaksikan ke zona merah pada kisaran support dan resistance di 6.139-6.263.

Melanjutkan, Riset Reliance Sekuritas memperkirakan data pertumbuhan GDP Indonesia akan turun menjadi 5,01 persen dari 5,05 persen dan indeks keyakinan konsumen yang juga turun menjadi 121.5 menurut survei.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.