Sukses

Sumbar Ekspor 58,9 Ton Manggis Senilai Rp 21,1 Miliar

Pemda Sumbar telah menetapkan 8 kabupaten dan kota sebagai sentra Manggis.

Liputan6.com, Jakarta - Mengawali musim panen pada Oktober 2019, Sumatera Barat (Sumbar) sukses mengekspor 58,9 ton manggis ke mancanegara dengan total nilai Rp 21,1 miliar.

Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan) Padang Eka Darnida Yanto menyampaikan, pencapaian tersebut sekaligus menggenapkan total eksportasi produk hortikultura periode Januari hingga Oktober 2019 yang sebesar 115,6 ton.

"Dibandingkan total ekspor manggis pada periode yang sama ditahun 2018 yang hanya 59,7 ton. Peningkatannya sangat signifikan. Dua kali lipat," jelas dia dalam sebuah keterangan tertulis, Selasa (5/11/2019).

Eka menyebutkan, berdasarkan data sistem automasi perkarantinaan IQFAST di wilayah kerja Padang, China menjadi tujuan utama pasar ekspor manggis Sumbar. Selain Tiongkok, negara lainnya yang disasar yakni Hongkong, Perancis, Malaysia, Taiwan, dan Singapura.

Dia menyatakan, Barantan juga terus melakukan berbagai terobisan layanan ekspor cepat. Menurut Eka, pihaknya melalui program Agro Gemilang yang digagas oleh Barantan melakukan bimbingan teknis bagi rumah kemasan.

Bentuk bimbingan tersebut berupa pemenuhan persyaratan teknis protokol ekspor manggis sesuai dengan masing-masing negara tujuan. Selain itu, Eka melanjutkan, Pemenuhan persyaratan teknis (Sanitary and Phytosanitary Measure) menjadi kunci keberterimaan produk pertanian di pasar global.

Eka juga mengapresiasi kerjasama dan koordinasi antara direktorat teknis di Kementerian Pertanian (Kementan) dan pemerintah daerah (pemda) di wilayah kerjanya, khususnya dengan pembangunan pertanian berbasis kawasan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Sentra Manggis

Untuk manggis, Pemda Sumbar telah menetapkan 8 kabupaten dan kota sebagai sentra. Masing-masing antara lain Kabupaten Limapuluh Kota, Tanah Datar, Solok Selatan, Pesisir Selatan, Sijunjung, Padang Pariaman, Agam, dan Kota Padang.

"Bagi petugas karantina, tentunya ini lebih mudah dalam memberikan layanan ekspor cepat jika dalam satu kawasan. Layanan ekspor mudah, akurat dan cepat maka ekspor meningkat. Manggis Sumbar contohnya," pungkas Eka.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.