Sukses

Pegadaian Setor Rp 2,8 Triliun ke Negara sepanjang 2018

Pegadaian berhasil melampui target jumah nasabah, yakni mencapai 12,1 juta nasabah pada Juni 2019.

Liputan6.com, Jakarta - PT Pegadaian (Persero) menjadi salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mampu memberikan kontribusi pemasukan raksasa kepada negara. Pada tahun lalu, perusahaan ini telah menyetor Rp 2,8 triliun ke negara.

"Akhir tahun 2018 Pegadaian sudah memberikan kontribusi kepada negara cukup besar, dan menjadi penyumbang pendapatan terbesar ke-7 di antara BUMN besar lainnya," ungkap Direktur Utama Pegadaian Kuswiyoto dalam keterangan tertulis, Sabtu (27/7/2019).

Kuswiyoto memaparkan, pada 2018 kontribusi Pegadaian kepada negara mencapai Rp 2,8 triliun, yang terbagi menjadi dividen sebesar Rp 1,38 triliun dan pajak senilai Rp 1,441 triliun.

Tercatat, hingga Juni 2019, perkembangan kinerja perseroan terus meningkat dengan meraih pertumbuhan laba bersih sebesar Rp 1,5 triliun, atau melonjak 12,1 persen.

"Kami optimistis target Rp 3 triliun tahun ini bisa tercapai hingga akhir tahun," sambung Kuswiyoto.

Sedangkan total aset Pegadaian hingga Juni 2019 adalah sebesar Rp 56,1 triliun, atau lebih besar dibanding pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Sementara untuk Outstanding Loan (OSL) sudah mencapai Rp 43,6 triliun hingga Juni 2019.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 3 halaman

Target 2019

Lebih lanjut, Kuswiyoto mengutarakan, Pegadaian menargetkan kinerja di akhir 2019 akan tumbuh semakin positif. Jumlah OSL di akhir 2019 diproyeksikan mencapai Rp 46,5 juta.

Sedangkan untuk total aset ditargetkan menyentuh Rp 63 triliun, dan laba bersih Rp 3 triliun.

Sementara bisnis Pegadaian juga disebutnya sukses dikelola secara sehat dan terukur. Ini terlihat dari ROA yang didapat perusahaan pada 2018 sebesar 5,26 persen, ROE sebesar 13,80 persen, dan BOPO sebesar 68,30 persen.

"Tidak hanya itu, Pegadaian juga merupakan perusahaan yang efesien dalam operasi bisnis, karena terlihat dari data BOPO di tahun 2018 yang mencapai 68 persen," sambungnya.

 

3 dari 3 halaman

GCG

Dia menambahkan, untuk asesmen Good Corporate Governance (GCG) Pegadaian sudah mencapai 98,21 persen. "Nilai ini sudah hampir sempurna. Dan penilaian GCG ini dihitung oleh pihak independen, sebagaimana halnya rating Triple A dinilai oleh Pefindo," jelas Kuswiyoto.

Untuk pencapaian lainnya, ia meneruskan, Pegadaian juga berhasil melampui target jumah nasabah tahun ini, yakni dengan mengumpukan 12,1 juta nasabah pada Juni 2019.

"Bahkan untuk target nasabah tahun ini sebesar 12 juta, sudah berhasil kami lampui pada pertengahan tahun ini mencapai 12,1 juta nasabah. Lonjakan nasabah ini didorong oleh adanya Pegadaian Digital Service dan kerjasama salah satu unicorn Tokopedia," pungkasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

  • Bisnis utama Pegadaian adalah pemberian pinjaman dengan jaminan barang bergerak baik secara konvensional maupun syariah.

    Pegadaian