Sukses

Fokus Bangun Microsoft, Bill Gates Tak Pernah Ambil Cuti

Bill Gates juga mengakui kalau bekerja seperti dirinya dulu belum tentu cocok dengan semua orang.

Liputan6.com, San Fransisco - Miliarder Bill Gates memberika sebuah "contoh" kepada para inovator yang baru saja mendirikan startup, yakni jangan buru-buru mengambil cuti. Gates mengambil contoh dari kariernya sendiri yang merelakan cuti ketika Microsoft masih baru.

Itu terjadi ketika Bill Gates muda memimpin Microsoft yang usianya juga masih muda. Ia pun tidak menyesali keputusan itu.

"Saya bilang benar bahwa dulu saya tak percaya akhir pekan. Saya dulu tidak percaya pada cuti," ujar Bill Gates seperti dikutip Business Insider.

Penyesalan tidak masuk ke dalam pikiran Bill Gates sebab ketika perusahan baru berdiri ia percaya bahwa perlu ada pengorbanan. Ini terutama penting bagi dirinya yang berada di sektor software karena terlambat berinovasi justru merugikan. 

"Saya memiliki pandangan yang cukup keras bahwa butuh pengorbanan besar selama tahun-tahun pertama itu, terutama jika kamu berusaha membuat sesuatu yang kelayakannya harus kamu raih," ujar Bill Gates.

Bill Gates juga mengakui kalau bekerja seperti dirinya dulu belum tentu cocok dengan semua orang. Meski demikian, ia mengaku bertobat ketika usianya mencapai 30-an. Ia menyebut mulai suka liburan, terutama mengingat kekasihnya yang juga suka liburan.

"Diriku yang berusia 20 tahun akan sangat jijik dengan diri saya sekarang," canda Bill Gates yang mengaku masih suka liburan hingga hari ini.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 4 halaman

Istri Bill Gates Rela Berhenti Kerja Demi Urus Anak

Tak cuma cantik dan cerdas, Melinda Gates juga merupakan seorang ibu yang baik.

Istri dari Bill Gates ini, rela keluar dari pekerjaan hanya untuk menjadi ibu rumah tangga dan mengurus anak. 

Dikutip dari Business Insider,  Melinda bergabung dengan raksasa teknologi ini pada akhir 1980-an.

Kala itu, Microsoft masih berupa perusahaan yang kecil. Kariernya menanjak dan mengurus tim yang beranggotakan lebih dari 1.000 orang.

Saat itulah, dia bertemu dengan sang suami pada makan malam kantor. Microsoft menjadi penyatu keduanya.

Setelah menikah dan hamil anak pertamanya, Jennifer, prioritas Melinda berubah. Dia memutuskan berhenti bekerja untuk membesarkan anaknya.

Dalam bukunya, “The Moment of Lift”, Gates berasumsi membesarkan anak memang merupakan tugas para ibu.

3 dari 4 halaman

Bill Gates Terkejut

Keputusan Melinda membuat Bill terperangah ketika lulusan sarjana komputer dan bisnis ini menyebut takkan kembali ke Microsoft.

“Apa maksudnya? Kamu takkan kembali?” kata Melinda sembari meniru perkataan Bill, ditulis di bukunya.

Melinda beralasan dia dibesarkan di lingkungan kelas menengah di Dallas, Texas, Amerika Serikat (AS). Di sana, mayoritas perempuan memang tidak bekerja.

Ibu Melinda menjalankan bisnis real estate kecil-kecilan, tapi dia juga di rumah bersama anak-anaknya.

“Saya punya panutan seorang ibu yang bekerja di bisnis kecil, tapi saya tak punya role modeluntuk perempuan yang bekerja,” kata Melinda.

Ibu tiga anak ini mengatakan sang suami menjalankan salah satu perusahaan paling berpengaruh di dunia. Dia tahu Bill tidak bisa meninggalkan pekerjaannya.

“Kalau kita ingin menanamkan nilai untuk anak-anak, seseorang harus ada di rumah,” kata Melinda.

4 dari 4 halaman

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.