Sukses

35,8 Juta Orang Naik Kereta Sepanjang April 2019

Jumlah barang yang diangkut dengan kereta turun 7,79 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 3,9 juta ton.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah penumpang kereta pada April 2019 sebanyak 35,8 juta orang atau naik 0,16 persen dibanding Maret 2019.

Kepala BPS Suhariyanto mengungkapkan, dari jumlah tersebut sebagian besar adalah penumpang Jabodetabek, yang merupakan penumpang pelaju (commuter).

"Penumpang KRL yaitu sebanyak 28,1 juta orang atau 78,37 persen dari total penumpang kereta api," kata dia, di kantornya, Senin (10/6/2019).

Sementara itu, peningkatan jumlah penumpang kereta terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 5,10 persen dan 2,93 persen. Sebaliknya, penurunan jumlah penumpang terjadi di wilayah Jabodetabek sebesar 1,07 persen.

"Secara kumulatif jumlah penumpang kereta api selama Januari-April 2019 mencapai 138,6 juta orang atau naik 0,68 persen dibanding periode yang sama tahun 2018," ujarnya.

Peningkatan jumlah penumpang kereta terjadi di wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing sebesar 11,55 persen dan 12,60 persen, sedangkan di wilayah Jabodetabek turun sebesar 1,88 persen.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Kereta Barang

Sedangkan jumlah barang yang diangkut turun 7,79 persen dibanding bulan sebelumnya menjadi 3,9 juta ton.

Sebagian besar barang yang diangkut tersebut tercatat di wilayah Sumatera sebanyak 2,7 juta ton atau 70,0 persen dari total barang yang diangkut dengan kereta api.

"Penurunan jumlah barang terjadi di semua wilayah Jawa non-Jabodetabek dan Sumatera masing-masing turun sebesar 0,94 persen dan 10,44 persen," ujarnya.

Selama periode Januari-April 2019 kumulatif jumlah barang yang diangkut kereta api mencapai 16,1 juta ton atau naik 4,88 persen dibanding periode yang sama tahun 2018. Peningkatan terjadi di wilayah Sumatera sebesar 7,93 persen, sementara itu wilayah Jawa non-Jabodetabek turun sebesar 2,17 persen.

 Reporter: Yayu Agustini Rahayu

Sumber: Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.