Sukses

Perkuat Infrastruktur, RI Bertukar Ilmu dengan Negara Lain

Indonesi bertukar ilmu dengan negara lain dalam memperkuat sektor infrastruktur.

Liputan6.com, Jakarta - Pembangunan infrastruktur berkelanjutan yang saat ini digalang pemerintah kerap memakan biaya yang tak sedikit. Mencari pinjaman atau dana talangan dari negara lain seringkali jadi satu opsi yang diupayakan untuk menambal kekurangan tersebut.
 
Namun begitu, pemerintah melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) kini coba memilih untuk menjalin kerjasama bertukar ilmu dengan negara lain dalam memperkuat sektor infrastruktur.
 
Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian PUPR Danang Parikesit mengatakan, beberapa negara di kawasan Asia Pasifik tengah menjajaki agar program Indo-Pacific Cooperation bisa mengerucut pada proyek infrastruktur.
 
"ASEAN itu kan dalam 15 tahun terakhir tumbuh sangat cepat. Itu jadi tempat untuk investasi yang luar biasa. Tapi menurut mereka pembiayaan itu bukan isu. Yang isu adalah mempersiapkan proyek yang bagus," tegasnya usai mengikuti forum High Level Dialogue on Indo-Pacific Cooperation di Jakarta, Rabu (20/3/2019).
 
"Kita sebaiknya tidak hanya membicarakan mengenai mengumpulkan uang untuk membangun proyek, tapi mengumpulkan pengetahuan," dia menambahkan.
 
Sebab menurutnya, pengerjaan suatu proyek di Indonesia kerap kali mengulang kesalahan yang sama. Oleh karenanya, ia menekankan pentingnya sharing pengetahuan infrastruktur antaran Indonesia dengan negara lain.   
"Seringkali kan kalau kita lihat konteks praktiknya, kita tuh kalau punya proyek kesalahannya sama terus, urusan tanah misal. Sama aja problemnya. Padahal sebenarnya kita bisa belajar," serunya.
"Ini contoh bahwa sharing knowledge merupakan hal yang sangat penting. Uang itu bisa dicari, tapi kalau knowledge enggak di-share itu kita sama sekali enggak tahu bagaimana merancang agar tidak terjadi kesalahan yang sama," tandasnya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.