Sukses

Pemulihan Kelistrikan Sudah 95 Persen Usai Tsunami Selat Sunda

PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan kelistrikan pascabencana tsunami Selat Sunda yang menerjang sebagian wilayah Banten dan Lampung.

Liputan6.com, Jakarta - PT PLN (Persero) terus berupaya memulihkan kelistrikan pascabencana tsunami Selat Sunda yang menerjang sebagian wilayah Banten dan Lampung. Saat ini 95 persen kelistrikan wilayah tersebut telah normal.

Executive Vice President Corporate Communication & CSR PLN, I Made Suprateka,‎ mengatakan‎ PLN berhasil menyalakan seluruh gardu yang sebelumnya padam di Pandeglang. Hal yang sama juga berhasil dilakukan di Lampung. Dari 22 gardu padam, 20 gardu sudah berhasil dinyalakan. 

"Hambatan proses recovery kelistrikan yakni akses jalan yang msh dalam proses pembersihan pihak PU serta cuaca buruk yang masih terjadi," kata Made, di Jakarta, Rabu (26/12/2018).

Di Pandeglang, sebanyak 310 personil gabungan yang diterjunkan untuk upaya perbaikan infrastruktur kelistrikan dari UID Banten, UID Jakarta, UID Jabar. Tim gabungan ini telah  berhasil menyalakan 238 gardu distribusi dari total yang padam, yakni 248 gardu distribusi. 

"Selain itu untuk menormalkan sementara empat gardu distribusi lainnya PLN menyalakan genset," tutur dia.

Di Lampung sebanyak 40 personel gabungan yang datangkan dari ULP Kalianda, ULP Sidomulyo , ULP Sutami, serta UP3 Tanjung Karang. Seluruh tim disebar untuk pemulihan dan menyalakan 22 titik tiang distribusi. 

"Dengan total capaian hari ini, artinya PLN berhasil menormalkan seluruh gardu distribusi yang sebelumnya padam untuk wilayah Pandeglang dan Lampung," tutur Made. 

Made menambahkan, upaya pemulihan kelistrikan dan pengiriman bantuan sembako juga dilakukan di daerah-daerah terisolir seperti di Pulau Sabesi, Lampung dan desa sumur Kecamatan Pandeglang, Banten. 

"Serta tak ketinggalan PLN juga memberikan penerangan untuk 22 posko pengungsi yang berada di Pandeglang," kata dia.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

PLN Percepat Pemulihan Listrik di Lokasi Tsunami Selat Sunda

Sebelumnya, PT PLN (Persero) terus mempercepat proses pemulihan listrik di wilayah Banten yang terdampak gelombang tsunami Selat Sunda yang terjadi Sabtu malam 22 Desember 2018.

Perseroan telah mengirimkan 16 mobil dan tim Pelayanan Teknik yang terdiri dari 128 personil, tim Detasemen Layanan Khusus, mobil Hyap, serta material kelistrikan berupa 10 hasbel kabel Jaringan Tegangan Rendah (JTR), 20 hasbel kabel Sambungan Rumah (SR), dan 285 pin isolator disalurkan dari PLN Unit Induk Distribusi Jakarta Raya.

Relawan teknis dari PLN UID Jakarta Raya sudah diberangkatkan sejak pagi hari ini dan akan tetap berada di posko-posko pemulihan kelistrikan untuk melaksanakan tugasnya hingga kelistrikan di Banten dapat pulih kembali.

"Kami turut berbela sungkawa atas musibah yang menimpa saudara-saudari kita serta rekan-rekan kami di pesisir Selat Sunda, termasuk Banten dan Lampung. Kami ingin membantu meringankan beban para korban serta mempercepat pemulihan kelistrikan sehingga proses pemulihan serta pencarian korban dapat berlangsung dengan lebih efektif,” jelas Ikhsan Asaad General Manager PLN UID Jakarta Raya.

Selain bantuan tenaga dan unit material teknis ketenagalistrikan, PLN UID Jakarta Raya Bersama dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN UID Jakarta Raya juga mengirim relawan non-teknis, mobil ambulans dan bantuan non-teknis berupa makanan, susu, popok bayi, pembalut, perlengkapan sanitasi, pakaian, selimut, kain kafan, dan obat-obatan untuk korban tsunami Selat Sunda.

Bantuan-bantuan ini pun akan terus dihimpun dari segenap pegawai untuk meringankan beban masyarakat yang terdampak bencana. Relawan non-teknis yang terdiri dari pegawai, tenaga medis, dan YBM PLN UID Jakarta Raya ini juga telah tiba di lokasi bencana dan menyalurkan bantuan-bantuan sosial kepada posko pengungsian masyarakat.

"Bersama ini, kami juga berdoa agar situasi segera pulih, masyarakat yang selamat dapat berlindung di lokasi yang aman, korban yang hilang dapat ditemukan dalam keadaan sehat, korban yang berpulang dapat diterima di sisi Allah SWT dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan, serta para relawan selalu diberi perlindungan agar dapat melaksanakan tugas mulianya meringankan beban saudara-saudari kita di lokasi bencana tsunami Selat Sunda,” tambahnya.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.