Sukses

Jurus Baru Kementerian ESDM Tingkatkan Minat Investor Kelola Blok Migas RI

Kementerian ESDM memiliki terobosan baru, untuk membuat blok minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang semakin menarik investor.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) memiliki terobosan baru, untuk membuat blok minyak dan gas bumi (migas) yang dilelang semakin menarik investor.

Wakil Menteri ESDM, Arcandra Tahar, mengatakan pihaknya memiliki ide baru untuk membuat blok migas Indonesia menarik, yaitu dengan membuka data spesifikasi data blok migas yang dilelang.

"Ada ide baru untuk lelang blok migas ke depan, kita buka untuk yang namanya spek data," kata Arcandra, di Jakarta, Rabu (17/10/2018).

Arcandra melanjutkan, perusahaan yang minat blok migas yang dilelang juga bisa melakukan survei seismik pada blok migas terlebih dahulu, untuk mengukur tingkat kandungan migas yang ada.

"Untuk company yang melakukan spek data akuisisi silahkan, mungkin akan bekerja sama. untuk open area jadi perusahaan survey (seismik) company," tutur dia.

Arcandra menuturkan, pemerintah akan memberikan kemudahan proses buka data dan survei di awal, pada blok migas yang sedang dilelang. Jadi investor akan berminat menanamkan modalnya untuk kegiatan pencarian migas di Indonesia.

"(Selama ini) ada tapi agak susah perizinan, nanti prosedur akan kita permudah,itu intinya,"‎ ujar dia.

 

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Pertamina Genjot Produksi Lapangan Handil

Sebelumnya, PT Pertamina Hulu Mahakam (PHM) menggenjot produksi minyak dan gas Lapangan Handil di Blok Mahakam menyusul operasinya sumur, H-L-174. Sumur baru di Lapangan Handil ini mulai memproduksi 1.057 BOPD minyak dan 2,6 MMscfd gas sejak beroperasi 21 September 2018 lalu.

“Penambahan produksi di Lapangan Handil yang telah mature (tua) ini tercapai berkat upaya optimisasi oleh PHM selaku operator,” demikian Sunaryanto, Executive Vice President PHM, yang mengepalai kegiatan operasi di WK Mahakam, ditulis pada Jumat 28 September 2018.

Sunaryanto mengatakan, produksi sumur baru jauh lebih tinggi dari perkiraan sebesar 598 BOPD minyak. Produksi sumur baru ini berkontribusi mendongkrak produksi Lapangan Handil mencapai 18.207 BOPD dan 11,5 MMscfd gas.

“Pengeboran sumur ini menggunakan Rig Yani yang memang didesain untuk dioperasikan di kawasan delta,” paparnya. Untuk diketahui, Lapangan Handil di Blok Mahakam berproduksi sejak 40 tahun silam.

Kawasan ini terdapat terdapat 107 sumur hidrokarbon aktif, 4 sumur water producer, dan 13 sumur water injector.

Pada awal produksi minyak dan gas di Lapangan Handil, semua berlangsung secara alamiah (natural flow) tanpa alat bantu. Pada tahun keemasannya lapangan mampu berproduksi hingga 200 ribu BOPD minyak.

Kini, produksi sumur tua di Handil harus dibantu pemanfaatan teknologi injeksi air, gas, pengangkatan buatan (artificial lift) dan electrical submersible pump. Itu semua akibat penurunan tekanan reservoir yang berdampak negatif terhadap produksi migas.

Luas Lapangan Handil sendiri sekitar 40 kilometer persegi di kawasan Delta Mahakam Kutai Kartanegara Kalimantan Timur. Cadangan minyaknya terletak di zona utama kedalaman 1.500 - 2.700 meter di bawah permukaan tanah.

Total produksi lapangan mencapai 900 juta barrel kondesat dan 1,9 Tcf gas selama 40 tahun terakhir. Lapangan Handil menjadi salah satu andalan eksploitasi migas di Blok Mahakam.

Data lapangan, produksi Blok Mahakam sendiri kini sebesar 44 ribu BOPD kondesat dan 976 MMscfd gas dari keseluruhan lapangan. Blok ini meliputi beberapa lapangan eksploitasi migas ; South Mahakam, Peciko – Rubi, Bekapai, Tambora CPU, SPS, Handil, centra processing unit, north processing unit dan south processing unit.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.