Sukses

5 Tanda Kamu Butuh Cuti dari Pekerjaan

Apakah kamu butuh cuti? Periksa lima tandanya di sini.

Liputan6.com, Jakarta - Mengambil cuti bukan masalah sedang malas kerja, melainkan waktu yang tepat untuk kembali fokus pada diri sendiri, relaksasi fisik dan menenangkan pikiran. 

Rutinitas harian yang menjemukan bisa diobati dengan memberikan rasa yang berbeda pada kehidupan. Di sinilah cuti bisa berguna, karena bisa memberikanmu waktu untuk lepas sejenak dari kejenuhan. 

Dengan cuti, kamu bisa beristirahat sembari mengunjungi kembali hobi yang terbengkalai karena sibuk kerja, menghabiskan waktu intens bersama keluarga, menyelesaikan proyek kreatif kamu, sampai melakukan segala komitmen yang tidak kunjung kamu wujudkan. 

Bagaimana jika kamu tidak yakin kapan harus cuti? Dilansir dari Bright on the Day, berikut lima tanda kamu memang butuh ambil cuti

* Liputan6.com yang menjadi bagian KapanLagi Youniverse (KLY) mengajak Anda untuk peduli korban gempa dan tsunami di Palu dan Donggala. Yuk bantu Sulawesi Tengah bangkit melalui donasi di bawah ini.

 

 

Semoga dukungan Anda dapat meringankan beban saudara-saudara kita akibat gempa dan tsunami Palu di Sulawesi Tengah dan menjadi berkah di kemudian hari kelak.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 6 halaman

1. Rasa Stagnasi Mulai Muncul

Jika saat sekolah dulu selalu ada sesuatu yang baru: semester baru, kelas baru, teman baru, dan segala kemungkinan baru, tetapi sekarang segalanya terasa stagnan pada rutinitas minggu demi minggu, maka inilah saat kamu ambil cuti.

Cuti tidak mengharuskan kamu untuk jalan-jalan ke pantai atau luar negeri. Kamu bisa melakukan staycation untuk menikmati hiburan di rumah, atau habiskan akhir pekan bersama kawan-kawan, apalagi dengan cuti jadwalmu menjadi lebih fleksibel.

3 dari 6 halaman

2. Masih Banyak Persediaan Cuti

Salah satu tanda kamu butuh cuti adalah jika jatah cuti sudah menumpuk. Perbuatan tersebut justru paradoks, karena jatah cuti memang seharusnya diambil.

Bahkan, Presiden Obama pun tetap mengambil cuti. Bila jatah cuti kamu sudah dua digit, tak ada salahnya kamu bertamasya ke suatu tempat.

4 dari 6 halaman

3. Hubungan dengan Orang Tersayang Jadi Renggang

Bila kamu kerap merasa renggang dan bersikap jenuh dengan orang-orang tersayang, mungkin inilah saat kamu mengambil cuti.

Tentu semua orang pasti memiliki hari yang buruh saat kerja, tetapi jika ini berlangsung terus-terusan, mungkin kamu harus santain terlebih dulu. Cuti dapat berfungsi sebagai tombol reset untuk semangat diri.

5 dari 6 halaman

4. Kamu Menjadi Negatif

Masih berkaitan dengan nomor sebelumnya. Andai kamu selalu melihat beragam hal negatif dalam kehidupan dan kesulitan melihat yang positif, inilah saatnya untuk berpergian dan membangun kembali rasa syukur.

Mengambil cuti tidak hanya mengistirahatkan tubuh, melainkan baik untuk kesehatan mental. Malah, sebuah penelitian dari Jerman menyebut mengambil cuti bisa memperkuat performa dalam pekerjaan.

6 dari 6 halaman

5. Kamu Lupa pada Diri Sendiri

Merawat diri sendiri adalah hal yang perlu dilakukan. Jika jadwalmu terlalu sibuk sampai kamu tidak bisa memberikan apa yang diri kamu butuhkan, sudah saatnya kamu memikirkan cuti.

Terkadang, cara mendapatkan waktu untuk mengurus diri sendiri adalah dengan memang "melarikan diri" dari kalender harianmu. Jadi pakailah cuti yang tersedia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.