Sukses

6 Hal yang Perlu Diingat Setelah Dipecat Perusahaan

Dipecat memang tidak menyenangkan, berikut tips untuk membantu mengobati kekecewaan setelah dipecat.

Liputan6.com, Jakarta - Ketika dipecat perusahaan, beragam pikiran negatif langsung muncul. Mulai dari sakit hati, marah, bingung dan bersedih.

Tentu saja normal untuk merasakan hal demikian, tetapi jangan sampai dipecat terus-terusan mempengaruhi hidupmu. Sebab, masih banyak kesempatan di depan mata.

Yang harus diingat adalah dipecat itu bukanlah hal unik di dunia kerja. Banyak orang yang pernah dipecat, dan berhasil di tempat lain. Oprah Winfrey pun pernah kena pecat, tapi ia bisa sukses di tempat lain.

Dirangkum dari Fast Company, bagi kamu yang sedang pusing setelah kena pecat, berikut enam tips yang bisa kamu ikuti untuk menyiapkan langkah karier berikutnya.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 7 halaman

1. Ingat Bahwa Kamu Tidak Sendirian

Tidak perlu merasa sendirian ketika baru dipecat. Pemecatan terjadi bisa terjadi setiap hari di setiap kantor di seluruh dunia.

Coba saja bicara dengan manajer HRD atau orang-orang yang bekerja di sana, pastinya mereka bisa bercerita tentang karyawan yang hengkang. Selain itu, dipecat bukan berarti karier kamu hancur, karena masih banyak kesempatan di masa depan.

3 dari 7 halaman

2. Ambil Waktu untuk Menenangkan Diri

Setelah sadar bahwa kamu tidak sendirian, cobalah menenangkan diri. Sebab, bila kamu belum bisa move on, maka itu akan membuatmu sulit menghadapi pewawancara untuk pekerjeaan sebelumnya.

Berikan dirimu waktu luang agar bisa melalui perasaan akibat dipecat. Setelah tenang, kamu pasti bisa terus melangkah dengan kepercayaan diri dan stabilitas mental.

4 dari 7 halaman

3. Upayakan Minta Referensi

Hal ini tentu akan agar menakutkan untuk dilakukan setelah dipecat. Tapi mungkin kamu bisa mencoba terlebih dahulu.

Sampaikan keinginanmu dengan sederhana. Kemudian, ketika mendapatkan akses untuk mendapat referensi, hindari pula bergosip bersama rekan-rekan di kantor lama tentang penyebab kenapa kamu bisa dipecat.

5 dari 7 halaman

4. Jelaskan Posisi dengan Baik

Apabila kelak dipanggil untuk wawancara dan ditanya mengapa bisa dipecat, berikanlah jawaban yang percaya diri, to-the-point, dan jelas. Tentunya kamu bisa bercerita dengan gaya positif, tetapi jangan berbohong.

Jangan menceritakan kejelekan bos atau tempat kerja sebelumnya. Jelaskan saja bagaimana kemampuanmu bisa memberi kontribusi pada perusahaan baru.

6 dari 7 halaman

5. Sibukkan Sesuatu

Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan yang apling tersedia saat ini untuk mengisi waktu. Bisa juga mempertimbangkan untuk menjadi volunteer.

Mengerjakan sesuatu bisa membuatmu fokus, dan tidak terlena dalam malas-malasan saat mencari pekerjaan. Ada juga kemungkinan ini saat untuk mencari jalan karier di sektor baru ketimbang yang kamu punya sebelumnya.

7 dari 7 halaman

6. Perbaiki Relasi

Bila kamu masih ingin bekerja di sektor yang sama setelah dipecat, maka kemungkinan kamu akan kembali bertemu dengan orang-orang dari kantor yang memecatmu.

Bila kamu dipecat karena kesalahanmu, disarankan untuk meminta maaf secara langsung. Pastikan juga untuk menyampaikan rasa terima kasih atas kesempatan yang kamu terima.

Kehilangan pekerjaan memang menyebalkan, tapi kehilangan pekerjaan tidak perlu sampai terus-terusan mempengaruhi hidup. Masih ada hal besar lainnya yang bisa kamu berikan di perusahaan yang bagus. Tunjukkan pada dunia kemampuan yang kamu miliki.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.