Sukses

Kementerian ESDM Bahas Usulan Subsidi untuk Pertalite dan Pertamax

Kementerian ESDM telah menerima usulan memberikan subsidi untuk BBm jenis Pertalite dan Pertamax dan akan membahasnya di internal kementerian.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah membahas usulan dari DPR terkait subsidi bagi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Pertalite atau Pertamax.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas (Migas) Kementerian ESDM Djoko Siswanto mengatakan, pihaknya telah menerima usulan tersebut dan membahasnya di internal kementerian.

"Memang yang di raker kemarin usulannya DPR bagus, diterima dan sedang dibahas. Jadi someday ya yang akan disubsidi itu BBM kualitas bagus, Pertalite atau Pertamax," ujar dia di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Kamis (7/6/2018).

Menurut dia, selain soal harga, kualitas memang harus menjadi hal yang diutamakan. Oleh sebab itu, dengan adanya alokasi subsidi bagi Pertalite atau Pertamax, masyarakat bisa menikmati BBM berkualitas dengan harga yang terjangkau.

"Itu kan masyarakat enggak mau tau jenisnya tapi harganya. Bagus juga itu usulannya, jadi biarkan Premium dimahalin, jadi enggak ada yang beli kan. Jadi belinya yang kualitas bagus," kata dia.

Djoko mengaku belum bisa memastikan kapan keputusan terkait subsidi BBM tersebut bisa ditentukan. Namun dia berharap hal seperti ini segera memiliki keputusan.

"Ini lagi dibahas. (Tahun depan diterapkan?) Mudah-mudahan," tandas dia.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Usulan DPR

Sebelumnya, salah seorang anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Komisi VII yaitu Kardaya Warnika mempertanyakan mengenai kebijakan pemerintah yang mensubsidi BBM beroktan rendah.

Seharusnya pemerintah mensubsidi BBM berkualitas tinggi. “Kalau mau subsidi jangan tanggung-tanggung, yang bagus sekalian. Pertalite dipatok sama dengan harga Premium dan disubsidi pemerintah,” kata dia.

Kardaya juga mempertanyakan alasan pemerintah kembali menyediakan Premium di Jawa, Madura dan Bali (Jamali). Alasannya kualitas Premium masih di bawah Pertalite dan Pertamax.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.