Sukses

Terminal BBM Plumpang Gunakan Teknologi Penyerap Uap BBM

Pertamina telah mengimplementasikan teknologi Vapour Recovery Unit (VRU) di Terminal BBM Plumpang

Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) telah mengimplementasikan teknologi Vapour Recovery Unit (VRU) di Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM) Plumpang, Jakarta. Inovasi pertama Pertamina ini akan meningkatkan efisensi dan menurunkan kadar kandungan berbahaya uap BBM di sekitar area TBBM.

Direktur Logistik, Supply Chain, dan Infrastruktur Pertamina Gandhi Sriwidodo mengatakan, sebelum pemanfaatan VRU uap BBM yang terbentuk saat operasi penerimaan, penimbunan, dan penyaluran terbuang sempurna. 

"Dengan implementasi VRU ini, uap BBM disirkulasi kembali sehingga dapat mengurangi losses penguapan, mengurangi resiko safety, dan menurunkan kadar kandungan berbahaya uap BBM di sekitar area Terminal BBM Plumpang,” kata Gandhi, di Jakarta, Selasa (8/5/2018).

Gandhi menambahkan, VRU mulai digunakan pada Februari 2018. Sistem VRU tersambung ke jalur pengisian mobil tangki dan tangki timbun. Uap BBM yang biasanya terjadi saat proses penerimaan, penimbunan, dan penyaluran dikelola kembali sehingga bisa menjadi cairan BBM jenis Premium.

"Hingga April 2018, Terminal BBM Plumpang mampu menghasilkan volume BBM dari VRU sebanyak 1,20 juta liter," ungkapnya.

Selain menghasilkan efisiensi BBM, Gandhi melanjutkan, penerapan VRU menjadi salah satu upaya Pertamina dalam menjaga kebersihan udara, karena gas buang yang biasanya dilepas ke udara dapat diserap.

 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Paling Efisien ke-2 Sejagat

TBBM Plumpang pun dinobatkan menjadi terbaik ke-2, setelah Saudi Aramco Terminals dalam kategori The Most Efficient Storage Terminal dalam penghargaan 2nd Global Tank Storage Award 2018.

"Diharapkan, dengan kehandalan eksisting TBBM Plumpang, dilengkapi dengan implementasi baru VRU, Terminal BBM Plumpang menjadi lebih safety dan peduli terhadap lingkungan," ‎tandas Gandhi. 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.