Sukses

Sri Mulyani: 1,2 Juta Butir Ekstasi Ancam 2,4 Juta Penduduk RI

Menkeu Sri Mulyani mengapresiasi kinerja Ditjen Bea Cukai Kemenkeu, Kepolisian dan BNN untuk gagalkan penyelundupan 1,2 juta butir ekstaksi.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengapresiasi kinerja para petugas Direktorat Jenderal Bea Cukai beserta Kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) yang berhasil menggagalkan penyelundupan 1,2 juta butir ekstasi ke Indonesia. Obat-obatan terlarang tersebut berasal dari Belanda.

Menurut Sri Mulyani, terungkapnya penyelundupan ini tidak lepas dari kerja sama yang baik antara ketiga instansi tersebut.

"Saya berterimakasih atas kerja sama yang luar biasa. Dari Polri, BNN dan Bea Cukai ini telah banyak sekali membuahkan penangkapan akhir-akhir ini. Tentu kita semua perlu meningkatkan kewaspadaan karena nampaknya aliran itu tidak akan pernah berhenti," ujar dia di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (1/8/2017).

Dia mengungkapkan, 1,2 juta butir ekstasi ini menilai yang sangat tinggi jika berhasil masuk dan diedarkan di Indonesia. Selain itu, akan banyak masyarakat yang akan menjadi korban kejahatan narkoba semacam ini andai penyelundupan ini tidak berhasil digagalkan.

"1,2 juta butir ekstasi kalau dirupiahkan bisa lebih dari setengah triliun rupiah. Kalau dikonsumsikan kira-kira bisa 2,4 juta manusia yang menikmati ini. Jadi ini bisa diperkirakan sebagai suatu tindakan yang bisa mengagalkan upaya kejahatan yang luar biasa, baik dari sisi korban manusia yang akan menggunakan maupun dari sisi nilai uangnya," jelas dia.

Oleh sebab itu, Sri Mulyani berharap kerja sama antar ketiga instansi ini bisa terus ditingkatkan. Dengan demikian diharapkan sebanyak banyak masyarakat Indonesia yang bisa diselamatkan dari bahaya narkoba.

"Saya senang karena tim kami bersama Polri BNN luar biasa kompak. Ini pertanda Indonesia betul-betul diurus dengan baik dan dijaga dengan baik," ujar dia.

 

Saksikan Video Menarik di Bawah Ini:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.