Sukses

Sidak ke Pasar Induk Cipinang, Mentan Pastikan Stok Beras Aman

Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengatakan, harga beras cenderung stabil dan lebih murah dibanding tahun lalu.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Beras Induk Cipinang pada Senin (6/2/2017) guna mengetahui secara langsung posisi harga dan stok beras.

Berdasarkan hasil pantauan, harga beras medium kualitas 3 varietas IR 64 di pasar induk tersebut Rp 7.500 per kg.

Amran menjelaskan harga beras tersebut dalam posisi stabil dan lebih murah dibanding harga pada waktu yang sama di tahun sebelumnya yang mencapai Rp 8.600 per kg.

"Harga beras sekarang stabil dan murah dibanding tahun lalu selisihnya mencapai Rp 1.000 per kilogram. Padahal tahun ini impor kita tutup," ujar dia di Jakarta, Senin (6/2/2017).

Sementara itu terkait stok beras, Direktur Utama PT Food Station Tjipinang Jaya, Arif Prasetyo mengatakan pemasukan beras di Pasar Induk Cipinang saat ini cukup tersedia. Dengan demikian akan mampu menyuplai kebutuhan atau permintaan pasar-pasar yang ada di wilayah Jakarta, Depok bahkan Tangerang.

"Stok beras per 6 Februari 2017 mencapai 33 ribu ribu ton dengan pemasukan per harinya 2.500 hingga 3.000 ton. Sebelumnya, stok beras per 31 Januari 2017 sebesar Rp 36,39 ton dan per 1 Februari 2017 sebanyak Rp 35,92 ton," kata Arif.

Ketua Umum Persatuan Pengusaha Penggilingan Padi Indonesia (PERPADI), Nellys Sukedi mengungkapkan harga beras saat ini Rp 7.500 hingga Rp 7.800 per kg untuk kelas medium. "Produksi di penggilingan dan stok di pasar induk cukup," ungkap dia.

Sementara itu, Ayong, salah seorang pedagang beras menegaskan stok beras di Pasar Induk Beras Cipinang saat ini banyak sehingga mampu memenuhi permintaan. Beras yang masuk sebagian besar dari Jawa Barat yaitu Karawang, Subang, Bandung, Cirebon dan Indramayu.

"Stok beras saat ini di produsen dan penggilingan padi banyak sehingga tidak kami khawatir akan kekurangan pasokan. Pasokan beras setiap harinya mencapai 15 ton hingga 30 ton," ujar Ayong.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini