Sukses

Indonesia Jadi Pasar Empuk Produk Cat Luar Negeri

Pengusaha cat menilai hal ini terjadi akibat kurangnya proteksi pemerintah terhadap industri cat dalam negeri.

Liputan6.com, Jakarta - Persaingan global yang terus meningkat membuat semakin banyak perusahaan yang merambah pasar internasional. Sebagai negara dengan populasi terbesar di dunia, Indonesia menjadi negara yang banyak diincar untuk penjualan produk, termasuk diantaranya produk cat buatan luar negeri.

Managing Director PT Mataram Paint Freddy Pangkey mengatakan, selama ini banyak produk cat luar negeri yang sudah masuk dalam pasar Indonesia. Ia menuturkan bahwa Indonesia menjadi pasar empuk sasaran penjualan mereka.

"Sekarang udah masuk dari India Asian Paint, dari Thailand Towa Paint, buat mereka, Indonesia jadi pasar empuk." tuturnya saat berbincang dengan Liputan6.com, Kamis (20/10/2016).

Freddy menjelaskan hal ini terjadi akibat proteksi pemerintah terhadap industri cat kurang diperhatikan. Hingga kini masih belum ada Standar Nasional Indonesia (SNI) untuk produk cat. Alhasil banyak produsen yang kurang memperhatikan kualitas produk yang dihasilkan.

"Karena dari sisi kualitas, dari yayasan konsumen lembaga Indonesia (YLKI) tidak turun tangan, dari Kementerian Perindustrian tidak mempertahankan standar SNI, dari Kementerian Perdagangan juga tidak terlalu peduli dengan orang yang menjual cat tidak sesuai ukurannya. Ini sangat mengganggu," ungkapnya.

Managing Director PT Mataram Paint Freddy Pangkey.

Lebih lanjut Freddy menuturkan, dukungan dari pemerintah dinilai amat penting agar produk Indonesia bisa diterima pasar internasional.

"Ya harapan saya MEA sudah di depan pintu dan kita sudah siap bersaing belum. Pemerintah lebih sadar kita jangan menutup diri, tapi memperbaiki standar sehingga produk cat nasional bisa diekspor ke luar negeri," ujarnya. (Vna/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini