Sukses

Kunjungan Turis Singapura ke Indonesia Merosot

Terjadi penurunan 0,07 persen jumlah kunjungan wisman di Agustus ini menjadi 1,032 juta kunjungan.

Liputan6.com, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia mencapai 1,032 juta kunjungan pada Agustus 2016 atau turun tipis 0,07 persen dari realisasi bulan sebelumnya. Penurunan paling banyak kunjungan turis dari Singapura.

Kepala BPS Suhariyanto mengatakan, terjadi penurunan 0,07 persen jumlah kunjungan wisman di Agustus ini menjadi 1,032 juta kunjungan. Sementara pada periode sama 2015 yang sebanyak 911,7 ribu, jumlah kunjungan turis ke Indonesia di Agustus 2016 meningkat 13,19 persen.

"Jumlah kunjungan turis ke Indonesia turun ‎karena puasa," ujarnya saat Rilis Inflasi September di kantor BPS, Jakarta, Senin (3/10/2016).

Suhariyanto atau biasa dipanggil Kecuk ini menjelaskan lebih rinci, kunjungan wisman 1,032 juta ini yang melalui 19 pintu utama sebanyak 970,02 ribu kunjungan, dan 61,97 ribu kunjungan turis ke Indonesia di luar 19 pintu utama.

Rinciannya yang dari 19 pintu utama, katanya, kunjungan dari wisman reguler sebanyak 944,46 kunjungan dan wisman khusus 25,57 ribu kunjungan. Sedangkan di luar 19 pintu utama, meliputi pos lintas batas 24,09 ribu kunjungan dan lainnya sebanyak 37,88 ribu kunjungan.

"Tapi 1 juta kunjungan wisman ini angka yang baik, karena total Januari-Agustus 2016, turis yang masuk ke Indonesia sudah mencapai 7,4 juta . Ini akan berdampak positif ke komponen pertumbuhan ekonomi karena masuk pada ekspor jasa," jelas Kecuk.

Diakuinya, penurunan kunjungan turis ke Indonesia berasal dari wisman asal Singapura dari 128,72 ribu kunjungan menjadi 100,38 kunjungan. Sedangkan turis asal Tiongkok mengalami kenaikan dari 127,18 ribu kunjungan menjadi 151,05 ribu kunjungan.

Turis asal Australia mencatatkan kunjungan 105,75 ribu kunjungan dari sebelumnya 71,03 ribu kunjungan. Sementara kunjungan wisman Malaysia dan Jepang masing-masing naik dari 95,13 ribu kunjungan dan 48,87 ribu kunjungan menjadi 99,31 ribu kunjungan dan 56,83 ribu kunjungan.

"Kita perlu memasarkan lebih bagus pariwisata Indonesia ke mancanegara supaya makin banyak wisman yang datang ke sini," saran Kecuk. (Fik/Gdn)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.