Sukses

Elpiji 3 Kg Tepat Sasaran, Negara Hemat Rp 18 Triliun

Plt Menteri ESDM Luhut Panjaitan menuturkan seharusnya subsidi elpiji dapat dialihkan untuk pemerataan ekonomi.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaksana Tugas Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Luhut Binsar Panjaitan menyatakan ‎ketidakefisienan penyaluran elpiji bersubsidi 3 Kilogram (Kg) mencapai Rp 18 triliun.

Luhut mengatakan, ‎saat ini elpiji bersubsidi 3 Kg masih bebas digunakan berbagai golongan masyarakat termasuk masyarakat mampu, sehingga terjadi ketidakefisienan mencapai Rp 18 triliun.

"Tabung gas 3 Kg jangan dinikmati orang yang mampu, kita bisa hemat Rp 18 triliun,"‎ kata Luhut, saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (6/9/2016).

Luhut menuturkan, golongan mampu masih bisa menikmati ada keteledoran dalam penerbitan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2007 tentang penyediaan, pendistribusian dan penetapan harga elpiji bersubsidi 3 Kg.

Dalam peraturan tersebut menyebutkan yang boleh menggunakan elpiji bersubsidi 3 Kg adalah rumah tangga tanpa mengatur golongan rumh tangganya dan usaha mikro. "Dalam peraturan kita teledor subsidi untuk keluarga dan rumah tangga," ujar Luhut.

Luhut mengungkapkan, seharusnya subsidi tersebut bisa dialihkan untuk pemerataan perekonomian, sehingga masyarakat miskin di wilayah‎ pinggiran dalam ditingkatkan kesejahteraannya.

"Kita tidak bicara pertumbuhan tapi pemerataan, misal di daerah miskin kita perlu dana, dari mana, saya pikir inefisiensi banyak sekali," tutur Luhut. (Pew/Ahm)
    

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.