Sukses

Belum Ada Laporan Kerusakan Jaringan Gas Akibat Bom Sarinah

Ada 1.600 personel yang dikerahkan demi memburu pelaku dan mencegah adanya ancaman serangan susulan.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ‎menyatakan belum menerima laporan terkait kerusakan infrastruktur gas terkait dengan aksi peledakan di Sarinah, Jakarta Pusat. 

"Sejauh ini belum ada laporan," kata‎ Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja Puja, Jakarta, Kamis (14/1/2016).

Namun, Kementerian ESDM menyebutkan bahwa di wilayah tersebut memang terdapat jaringan pipa gas. Gas tersebut untuk kebutuhan di wilayah perkantoran di kawasan Sarinah. "Di samping Sarinah ada infrastruktur," ujarnya.‎

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Anton Charliyan mengatakan penyerangan Sarinah dilakukan oleh 4-5 pelaku dalam waktu yang hampir bersamaan. Penyerangan berupa ledakan bom serta tembakan. "Kelompok bersenjata itu bisa 4 orang sampai 5 orang," ujarnya.

Dia mengatakan, pelaku diduga menyebar di kawasan tersebut. Pihaknya juga menegaskan, ledakan hanya terjadi di kawasan Sarinah.

Aparat kepolisian terus berjaga mengantisipasi adanya serangan susulan pasca s ledakan bom yang terjadi di pos polisi Sarinah, Jakarta Pusat. Pelaku diduga kini masih berkeliaran dan polisi terus berjaga di sejumlah titik.

Di wilayah Jakarta Barat, pihak kepolisian terus berjaga-jaga. Ada 3 titik tempat konsentrasi polisi berjaga-jaga dui Jakarta Barat, yaitu Tomang, Slipi, dan Grogol.

"Pencegatan dilakukan di 3 titik, yaitu Tomang, Slipi dan Grogol." ujar Kapolres Jakarta Barat, Kombes Pol Rudy Heriyanto ditemui di Slipi, Jakarta Barat, Kamis (14/1/2016).

Ada 1.600 personel yang dikerahkan demi memburu pelaku dan mencegah adanya ancaman serangan susulan. Sebelumnya beredar kabar, kawasan Slipi dan Palmerah pun diserang. Namun hingga kini kondisi masih aman, Hanya tampak polisi dan sejumlah mobil panser tengah berjaga.

Jakarta tengah mencekam. Pos polisi dekat pusat perbelanjaan Sarinah diserang sekelompok orang. Beberapa ledakan yang diduga bom beberapa kali meledak, Tak hanya itu, ada juga baku tembak antara polisi dan pelaku serangan tersebut. (Pew/Gdn)


**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini
**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.