Liputan6.com, Jakarta - PT Pertamina (Persero) berencana membangun infrastruktur Bahan Bakar Minyak (BBM) berupa tangki penyimpanan BBM juga pipa baru . Tangki penyimpanan itu memiliki kapasitas 3,06 juta kiloliter (kl) sedangkan pipa baru membentang sepanjang 956 kilo meter (Km).
Vice President Corporate Communication Pertamina Wianda Pusponegoro mengatakan, untuk membangun fasilitas tersebut, Pertamina menganggarkan investasi hingga US$ 1,63 Miliar atau sekitar Rp 23,9 triliun (Asumsi 1 dolar setara Rp 14.700)
Baca Juga
"Memang US$ 1,63 miliar adalah total full investasi Pertamina," kata Wianda, seperti yang dikutip Minggu (26/9/2015).
Advertisement
Menurut Wianda, pembangunan infrasturktur BBM tersebut akan meningkatkan ketahan cadangan BBM operasional, yang mana, lanjut Wianda, saat ini berkisar hingga 30 hari.
"Total penambahan storage BBM mencapai 3,06 juta Kiloliter dengan investasi sebesar US$ 1,63 miliar. Meliputi investasi kelengkapan dan pipanisasi," tuturnya.
Wianda mengungkapkan, Pertamina tidak menutup kemungkinan untuk menggandeng pihak swasta dalam membangun fasilitas ketahanan energi tersebut.
"Ke depan kita sangat open untuk undang swasta," pungkasnya. (Pew/Zul)
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.