Pengusaha Eropa Tertarik Investasi Infrastruktur di RI

Menteri BUMN Rapat Kerja Dengan Komisi VI DPR RI — Menteri BUMN, Rini Soemarno terlihat berbincang saat rapat kerja dengan Komisi VII DPR RI, Jakarta, Jumat (24/4/2015). Rini meminta izin penambahan modal untuk Adhi Karya, Waskita Karya dan Aneka Tambang (Antam). (Liputan6.com/Andrian M Tunay)

Liputan6.com, Jakarta - Menteri BUMN Rini Soemarno 'blusukan' ke Eropa, mengunjungi tiga negara yaitu Inggris, Jerman, dan Belanda. Rini mengatakan pengusaha dari tiga negara tersebut berminat untuk investasi dalam proyek pembangunan di Indonesia.

"Terutama di Inggris banyak bertemu dengan pengusaha yang memang berminat untuk investasi di Indonesia. Dia tanyakan apa-apa saja yang jadi prioritas dalam pembangunan. Kita katakan seperti listrik, jalan tol, pelabuhan, bandara. Mereka tertarik dengan itu," kata Rini, ‎di halaman Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (12/7/2015).

‎Bank di Inggris pun juga berminat mengulurkan dana apabila ada kerja sama nyata. Hal serupa juga t‎erjadi di Jerman. Kreditanstalt für Wiederaufbau atau Bank Jerman, lanjut Rini, berminat untuk terus berinvestasi di Indonesia. Apalagi salah satu perusahaannya yaitu Siemens sudah puluhan tahun menjalin kerja sama.

Rini menuturkan, kerja sama dengan Siemens akan terus berlanjut apalagi perusahaan penghasil turbin itu dapat membantu dalam proyek pembangkit listrik 35 ribu MW‎.

"Saya juga senang kalau turbin listrik itu sudah bisa dibuat di Indonesia, minimal 20-50 Megawatt, sehingga dalam pengembangan listrik 35 ribu MW bisa pakai produk lokal," tutur dia.

Berbicara soal pembangkit listrik, Rini menuturkan negara-negara di Eropa menawarkan pembangkit listrik dengan menggunakan energi terbarukan, yang sesuai dengan arahan Presiden Jokowi. Teknologi yang ditawarkan antara lain adalah pembangkit dengan kincir air, pembangkit listrik dengan tidal wave atau ombak, hydro power, dan solar panel.

"Pak Presiden juga sebelumnya menekankan Indonesia harus makin memanfaatkan energi terbarukan dalam pembangkit tenaga listrik sehingga tidak semua batu bara, karena konten polusinya tinggi," imbuh dia.‎

Saat mengunjungi Belanda, Rini bertemu dengan perwakilan dari Port Rotterdam. ‎Dalam pertemuan, fokus utama membicarakan pengembangan pelabuhan dengan Pelindo III.

Meski sudah melakukan kunjungan kerja ke luar negeri, Rini Soemarno menyampaikan belum ada kesepakatan baru yang tercapai. "‎Belum (ada komitmen baru). Saya masih menjajaki beberapa hal, tapi yang menyenangkan, mereka berminat investasi ke Indonesia dan mau melakukan pembiayaan jangka panjang dengan bunga yang menarik, ini penting," tandas Rini. (Silvanus A/Ahm)