Sukses

Menteri ESDM Kumpulkan Bos Perusahaan Raksasa AS, Ada Apa?

Menteri ESDM Sudirman Said bertemu dengan petinggi perusahaan sektor energi dan tambang asal Amerika Serikat.

Liputan6.com, Jakarta - Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) Sudirman Said bertemu dengan petinggi perusahaan sektor energi dan tambang asal Amerika Serikat (AS).

Lalu apa yang dibahas dalam pertemuan tersebut?

Dalam pertemuan yang berlangsung pada Minggu (28/6/2015) malam, Sudirman tak sendirian. Ia didampingi Direktur Jenderal Minyak dan Gas bumi I Gusti Nyoman Wiratmaja dan Kepala Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Amien Sunaryadi.

Sedangkan petinggi perusahaan energi dan tambang yang hadir adalah Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Maroef Syamsoeddin serta Managing Director PT Chevron Pacific Indonesia Chuck Taylor, Presiden ExxonMobil Indonesia Inc dan Mobil Cepu Ltd. Jon Gibbs juga Martiono Hadianto Presdir PT Newmont Nusa Tenggara

Dalam pertemuan ini, Sudirman meminta masukan para petinggi perusahaan tersebut, sebagai bahan pembahasan saat berkunjung ke Negeri Paman Sam pada Juli mendatang.

"Kami meminta masukan dan sumbang saran sebagai bahan untuk dibahas dalam kunjungan tersebut", kata Sudirman dalam keterangan tertulisnya, Senin (29/6/2015).

Dalam pertemuan tersebut Sudirman meminta para peserta yang hadir untuk dapat  menyampaikan pendapat secara terbuka terkait kondisi terkini sektor ESDM.

Para pimpinan perusahaan menyampaikan isu-isu yang menjadi concern, diantaranya adalah terhadap aspek kepastian hukum, kemudahan serta penyederhanaan proses perizinan di Indonesia.

Menanggapi isu tersebut,Sudirman menjelaskan bahwa Pemerintah akan tetap berkomitmen untuk melakukan reformasi struktural dengan terus meningkatkan iklim investasi yang kondusif dengan mendorong upaya (terwujudnya) kepastian hukum.

 "Saya jelaskan bahwa kami telah dan terus melakukan terobosan-terobosan. Mereka mengatakan bahwa ESDM merespons dengan cepat, seperti penyederhanaan proses melalui penyerapan perizinan melalui BKPM", tutup Sudirman. (Pew/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini