Sukses

Cara Pemerintah Genjot Produk Jamu Hadapi Pasar Bebas Asean

Menperin, MS Hidayat menuturkan, pameran industri ini diharapkan dapat mendorong penggunaan produk kosmetik dan jamu jadi tuan rumah.

Liputan6.com, Jakarta - Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menggelar Pameran Industri Kosmetik dan Jamu yang berlangsung mulai 26-29 Agustus 2014 mulai pukul 09.00-17.00 di Plasa Pameran Industri, Gedung Kemenperin, Jakarta.

Menteri Perindustrian, MS Hidayat mengatakan, tujuan diselenggarakan pameran ini yaitu untuk mempromosikan industri kosmetik dan jamu dalam negeri yang telah mampu diproduksi dengan kualitas baik sesuai dengan standar good manufacturing practice.

"Ini juga diharapkan bisa mendorong penggunaan produk dalam negeri sehingga produk kosmetik dan jamu menjadi tuan rumah di negeri sendiri," ujar Hidayat di Kantor Kemenperin, Jakarta Selatan, Selasa (26/8/2014).

Dia menjelaskan, perkembangan kosmetik dan jamu di Indonesia telah menunjukkan sektor industri ini dapat dijadikan andalan yang mampu menggerakan roda perekonomian nasional.

Menuurut Hidayat, yang perlu diperhatikan saat ini yaitu industri kosmetik dan obat tradisional Indonesia harus siap bersaing mengingat pada 2015 akan menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN, meskipun untuk industri kosmetik, telah diterapkan ASEAN Cosmetic Directives (ACD) sejak 2011.

"Industri itu harus mampu meningkatkan daya saing dengan meningkatkan kreativitas dalam pengembangan dan inovasi produk yang mengikuti perkembangan zaman," tandasnya.

Pameran ini sendiri diikuti oleh 38 perusahaan yang terdiri dari 28 perusahaan kosmetik dan 10 perusahaan jamu. Para peserta merupakan pelaku industri yang telah mendapatkan sertifikasi dalam Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik (CPKB) dan Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB) dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM). (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.