Sukses

RI Bisa Saingi Singapura Lewat Pelabuhan Ini

"Pengoperasiannya tidak ada orangnya, semua kami kendalikan lewat control room," kata Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi.

Liputan6.com, Surabaya- PT Pelindo III (Persero) melalui anak usahanya PT Terminal Teluk Lamong saat ini tengah mengembangkan pelabuhan baru yang dinamai Pelabuhan Teluk Lamong yang memiliki jarak tidak jauh dari Pelabuhan Tanjung Perak, Jawa Timur.

Pelabuhan Teluk Lamong ini digadang-gadang akan menyamai kecanggihan pelabuhan Singapura yang saat ini menjadi pusat perdagangan dunia. Hal itu bisa dilihat dari sistem dan teknologi yang digunakan di Pelabuhan Teluk Lamong.

"Pengoperasiannya tidak ada orangnya, semua kami kendalikan lewat control room. Sama seperti di Singapura, sama sekali tidak ada orang di sini," tegas  Direktur Utama PT Terminal Teluk Lamong, Prasetyadi saat ditemui di Kantor Pelabuhan Teluk Lamong, Surabaya yang ditulis Senin (23/6/2014).

Prasetyadi menambahkan, ke depan tidak hanya crane dan pintu masuk pelabuhan yang akan disetting semi otomatis, melainkan juga truk pengangkut kontainer dari crane menuju area depo.

Dengan memanfaatkan teknologi tinggi ini, menurut dia, akan lebih meningkatkan efektifitas aktivitas bongkar muat dan tidak akan memakan waktu lebih dari dua jam untuk memindahkan kontainer ke truk kontainer untuk dibawa ke luar pelabuhan.

"Ini akan menjadi pelabuhan percontohan dari Kementerian Perhubungan, dan ini menjadi pelabuhan pertama yang menggunakan semi otomatis," tegas Prasetyadi.

Tidak hanya itu, teknologi lain juga diterapkan dalam sistem administrasi. Nantinya mulai dari pendaftaran dokumen barang hingga pembayaran biaya operasional akan langsung dilakukan secara digital.

"Kami akan benar-benar memaksimalkan teknologi internet, di mana semua akan kami lakukan disitu. Kami akan terkoneksi langsung ke beberapa bank di Indonesia untuk keperluan ini," katanya.

Saat ini Terminal Teluk Lamong pembangunan sudah mencapai 95% dan rencananya akan dilakukan soft opening pada bulan Agustus 2014. (Yas/Ndw)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini