Sukses

Pemerintah Baru Harus Gandeng Swasta Biar Pembangunan Optimal

Rancangan kebijakan ekonomi para kandidat calon presiden dan wakil presiden sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Liputan6.com, Jakarta - Rancangan kebijakan ekonomi para kandidat calon presiden dan wakil presiden sudah diserahkan ke Komisi Pemilihan Umum (KPU).

Ekonom asal Universitas Gadjah Mada Hendri Saparini menilai seluruh dokumen yang sudah diserahkan memiliki visi misi yang bagus. Hanya saja hal itu akan terbentur mengenai keterbatasan APBN nantinya.

Untuk itu dirinya meminta kepada pemerintah baru nantinya yang terpilih untuk lebih mengoptimalkan sektor swasta demi membantu terwujudnya pembangunan Indonesia yang merata.

"Jadi pemerintah bisa mendorong ekonomi lewat, satu lewat APBN melalui kebijakan, naum juga tidak kalah penting yang harus kita lebih pahami bagimana mengoptimalkan dan mendorong swasta," kata Hendri saat berbincang dengan Liputan6.com yang ditulis, Kamis (29/5/2014).

Sala salah satu sektor yang harus dioptimalkan untuk menarik minat swasta dalam turut serta pembangunan yang merata dikatakan Hendri melalui sektor pangan.

Sektor pangan ini dikatakan Hendri menjadi sektor yang sangat strategis mengingat penciptaan swasembada pangan yang dicita-citakan bertahun-tahun belum juga terwujud kembali.

"Pangan itu kan pemerintah selama ini tidak mengalokasikan untuk mengendalikan harga pangan karena sekarang pemerintah tidak menetapkan pangan strategis dan bagimana pengolaannya, padahal itu butuh sekali, tapi Bulog tidak di-back up anggaran," paparnya.

Hendri menghimbau kepada pemerintah untuk lebih memberikan insentif kepada swasta untuk sektor pangan strategis tersebut.

"Satu hal lagi yang tidak kalah penting adalah mengenai penciptaan lapangan kerja, itu menjadi PR tersendiri setiap pemimpin baru," pungkas dia. (Yas/Nrm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini