Sukses

Ahok: Jangan Taruh Uang di Bawah Bantal Nanti Jadi Pecundang

Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki Purnama mengatakan, masyarakat perlu mendapat akses perbankan untuk menghadapi pasar bebas ASEAN.

Liputan6.com, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta, Basuki T. Purnama (Ahok) mengimbau kepada masyarakat Indonesia mulai melek terhadap produk perbankan. Salah satunya untuk menaruh uang dalam portofolio simpanan, seperti tabungan, deposito dan sebagainya.

"Masyarakat harus mulai menaruh uang di bank, jangan lagi di bawah bantal karena cuma buat kita jadi pecundang," ucap Ahok di acara Mandiri Run, Parkir Timur Senayan, Jakarta, Minggu (4/5/2014).

Ahok menjelaskan, masyarakat akan semakin lebih mudah dalam bertransaksi keuangan apabila terjamah akses perbankan.

"Tidak perlu lagi menggunakan uang tunai kalau belanja, bisa hemat juga. Apalagi kita ingin masuk ke era Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015," terangnya.

Akses perbankan yang memadai, kata dia, dapat mendorong daya saing Indonesia di era MEA tahun depan. "Saat MEA, Jakarta menjadi gerbang perdagangan di Asia Tenggara, sehingga masyarakat perlu mendapat akses perbankan," pungkas Ahok.

Berdasarkan data Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), jumlah rekening mencapai 150.736.549 hingga Februari 2014, atau naik 2,1% dari periode sama tahun sebelumnya 147.626.510.  Sementara itu, total simpanan dari Rp 3.706.609,35 miliar hingga Februari 2013 menjadi Rp 3.651.574,17 miliar hingga Februari 2014. (Fik/Ahm)

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.