Sukses

BI Rate Tetap Sampai Akhir Tahun

Menurut ekonom, bertahannya level BI Rate tersebut karena bank sentral melihat adanya risiko pada sektor logistik.

Liputan6.com, Jakarta Rapat Dewan Gubenur (RDG) Bank Indonesia (BI) pada 8 April 2014 kemarin memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan di level level 7,5%. Menurut ekonom, level tersebut akan dipertahankan oleh BI sampai akhir 2014.

"Memang tidak ada pengetatan lebih lanjut di akhir 2014, tapi kalau turun agak sulit. Jadi menurut saya sepanjang ini tetap 7,5%, tidak ada kenaikan dan penurunan," kata kepala ekonom PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN), A Prasetyantoko di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Senin (14/4/2014).

Prasetyantoko menjelaskan, bertahannya level BI Rate tersebut karena BI melihat adanya risiko di faktor logistik. Menurutnya logistik harus lebih diperhatikan karena hal tersebut dapat mempengaruhi inflasi di Indonesia.

Dia berharap efisiensi logistik dengan peningkatan infrastruktur akan menjadi program utama siapapun Presiden yang terpilih nantinya.

"Ini yang menjadi perhatian pemerintahan ke depan untuk mengedepankan isu itu, logistik itu penting, itu pengaruh inflasi. Jadi kebijakan logistik dan bahan bakar minyak (BBM) harus yang satu paket," kata dia.

Hal yang sama juga diungkapkan oleh Komisaris PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) Umar Juoro. Dia menilai masih terlalu beresiko untuk mengubah BI Rate dalam waktu dekat ini. Resiko tersebut lebih disebabkan masih adanya defisit neraca pembayaran Indonesia.

Menurutnya BI Rate akan mulai menunjukkan penurunan apabila nantinya sudah terjadi keseimbangan dalam neraca pembayaran Indonesia.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Video Terkini