Semarang Kena `Gerimis` Letusan Gunung Kelud

Hujan abu vulkanik akibat letusan Gunung Kelud di Jawa Timur mulai sampai kota Semarang, Salatiga, dan Kendal. Steffy Thenu, warga yang tinggal di perbatasan Semarang dan Demak, mengatakan, kawasan sekitar rumahnya diselimuti abu vulkanik pagi ini.

"Itu kap mobil di depan rumah terlihat abu-abu karena ada abunya," kata Steffy Thenu, warga Pucanggading, Demak, Jumat (14/2/2014).

Dia awalnya mengaku belum sadar jika itu akibat abu vulkanik Gunung Kelud. Namun ketika mengenakan jaket hitam, ia baru sadar jika terjadi hujan abu. Hal senada diungkapkan warga Siti, warga kota Salatiga. Hujan abu sudah terlihat di sekitar rumahnya dan warga juga beraktifitas menggunakan masker.

"Sejak dini hari tadi, bahkan jarak pandang hanya 3-4 meter," tandas Siti, warga Salatiga.

Untuk Kota Semarang, hujan abu vulkanik mulai terasa sekitar jam 08.00. Meski tidak setebal kawasan lain, bekas abu bisa terlihat di atas beberapa benda seperti jok motor. "Ibarat hujan, ini gerimis. Sudah terlihat titik-titik abunya. Belum tebal," kata Luluk, warga Pedurungan Semarang.

Sementara itu penerbangan juga mengalami gangguan. Menurut petugas menara PT Angkasa Pura II Semarang, Bagyo, semua penerbangan dari dan ke Semarang mengalami untuk sementara delay atau ditunda sambil menunggu perkembangan.

"Sejak tadi pagi penerbangan dari dan ke Semarang sementara sudah dihentikan. Sambil menunggu perkembangan selanjutnya," ujar Bagyo saat dihubungi Liputan6.com.

Dampak abu vulkanik juga terpantau di Kawasan Temanggung, di mana atap dan tanaman terlihat berubah warna menjadi abu-abu. Warga Temanggung bernama Kumalasari menurutkan, abu vulkanik memenuhi halaman rumahnya. (Riz/Ism)

Baca juga:

Bandara Surabaya, Solo, Yogyakarta Ditutup Akibat Letusan Kelud
BNPB: Kemungkinan Tidak Akan Terjadi Erupsi Besar Lagi
Bandara Solo Ditutup Akibat Abu Gunung Kelud, Jarak Pandang 25 Cm