Pembelian 200 Truk Sampah, Ahok: Kadis Kebersihan DKI Bohong

Setelah diselidiki, anggaran pengadaan truk sampah dihapus di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 07 Feb 2014, 20:40 WIB
Wakil Gubernur Basuki Tjahaja Purnama menuduh Kepala Dinas Kebersihan Unu Nurdin telah berbohong kepadanya terkait persoalan anggaran pembelian 200 unit truk sampah yang tiba-tiba hilang dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta.

Tudingan pria yang akrab disapa Ahok itu muncul lantaran Unu mengaku anggaran tersebut dicoret karena tidak disetujui DPRD. Padahal setelah diselidiki, anggaran tersebut dihapus di Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI.

Penghapusan anggaran itu menurut Ahok lantaran sebagai kepala dinas, Uni tidak mampu menjelaskan dasar pembelian truk sampah tersebut dan kelanjutan pengangkutan sampah oleh swasta. Padahal, anggaran 200 truk sampah tersebut merupakan usulan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta.

"Kita kan sudah ajukan anggaran itu. Tapi asal ngomong Pak Unu, gitu loh. Dia bilang DPRD yang nahan karena dia tidak tahu masalah. Artinya, dia bohong ke kita. Seharusnya kepala dinas mau berterus terang mengenai masalah ini kepada kita. Sehingga, masalah juga tidak jadi berlarut-larut," kata Ahok di Balaikota DKI, Jakarta, Jumat (7/2/2014).

Menurut Ahok, kebohongan Unu mulai terungkap setelah dia marah. Di depanya, Unu mengaku tidak tahu menahu tentang anggaran tersebut. "Setelah marah-marah, dia bilang diajukan Januari. Apalagi yang mau diajukan 2014 coba? Dia bilang yang tahu wakilnya, jadi ya kita panggil wakilnya untuk ngomong," ujar Ahok.

Unu, kata mantan Bupati Belitung Timur itu, juga mengatakan akan mengajukan kembali anggaran tersebut pada Januari 2014 saat pembahasan masih dilakukan, akan tetapi rencana pengajuan tersebut tak dapat dilakukan karena sudah terlambat.

Atas kejadian tersebut, posisi Unu sebagai Kepala Dinas Kebersihan terancam dicopot dan akan digantikan wakilnya yang dianggap lebih mengerti dan menguasai persoalan kebersihan di DKI Jakarta. "Itu saja, sederhana kan. Kalau wakilnya lebih pinter, ya wakilnya jadi kepala dinas dong, wakilnya saja yang kita angkat menjadi Kepala Dinas Kebersihan," kata Ahok. (Mvi/Rmn)

Baca juga:

Ahok Curiga Ada `Permainan` di Dinas Kebersihan DKI
DPRD DKI: Dinas Kebersihan Belum Rela Matikan Swastanisasi Sampah
Jokowi Bakal Terus Ajukan Anggaran 200 Truk Sampah ke DPRD


Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya