Polda Metro Jaya melakukan pengamanan terkait rencana Pemprov DKI Jakarta yang akan membongkar terminal Lebak Bulus, Jakarta Selatan. Adapun pengamanan tersebut dilakukan untuk mencegah terjadinya bentrokan antara petugas Satpol PP dan warga yang berdemo menolak pembongkaran.
"Akan ada pembongkaran nanti malam. 499 Personel, yang jelas selama proses pembongkaran dan kita amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Rikwanto mengatakan, sampai sejauh ini belum ada unjuk rasa yang dikhawatirkan alias masih berjalan wajar. Polisi juga berkoordinasi dengan Pemda agar bisa memberi penjelasan yang bisa dan dimengerti para penghuni terminal selama ini.
"Sesuai dengan program Pemda DKI akan segera dibangun lokasi MRT. Dan harus dipindahkan ke Kalideres, Rawamangun sudah sosialisasi. Unjuk rasa ada, namun ditenangkan Pemda DKI dan untuk diberi pengertian," ucap Rikwanto.
Gabungan sopir bus AKAP, kernet, dan pedagang yang berada di Terminal Lebak Bulus melakukan unjuk rasa. Aksi menolak rencana Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait dengan rencana pembangunan stasiun terpadu Mass Rapid Transit (MRT). Pembongkaran itu berdampak pada pemindahan trayek bus yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Terminal Lebak Bulus dan pembongkaran tempat usaha pedagang yang selama ini berada di terminal itu. (Mvi/Sss)
Baca juga:
Tutup Terminal Lebak Bulus, Dishub DKI Masih `Galau`
Jokowi-Ahok Tak Akan Bangun Terminal AKAP di Jaksel
Dishub DKI: Penjual Karcis Penolak Utama Pemindahan Bus AKAP
"Akan ada pembongkaran nanti malam. 499 Personel, yang jelas selama proses pembongkaran dan kita amankan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto, Jakarta, Senin (6/1/2014).
Rikwanto mengatakan, sampai sejauh ini belum ada unjuk rasa yang dikhawatirkan alias masih berjalan wajar. Polisi juga berkoordinasi dengan Pemda agar bisa memberi penjelasan yang bisa dan dimengerti para penghuni terminal selama ini.
"Sesuai dengan program Pemda DKI akan segera dibangun lokasi MRT. Dan harus dipindahkan ke Kalideres, Rawamangun sudah sosialisasi. Unjuk rasa ada, namun ditenangkan Pemda DKI dan untuk diberi pengertian," ucap Rikwanto.
Gabungan sopir bus AKAP, kernet, dan pedagang yang berada di Terminal Lebak Bulus melakukan unjuk rasa. Aksi menolak rencana Pemerintah Daerah DKI Jakarta terkait dengan rencana pembangunan stasiun terpadu Mass Rapid Transit (MRT). Pembongkaran itu berdampak pada pemindahan trayek bus yang sudah bertahun-tahun beroperasi di Terminal Lebak Bulus dan pembongkaran tempat usaha pedagang yang selama ini berada di terminal itu. (Mvi/Sss)
Baca juga:
Tutup Terminal Lebak Bulus, Dishub DKI Masih `Galau`
Jokowi-Ahok Tak Akan Bangun Terminal AKAP di Jaksel
Dishub DKI: Penjual Karcis Penolak Utama Pemindahan Bus AKAP
