Saat ini manajemen Bank Tabungan Negara (BTN) hanya dijalankan oleh tiga direksi sejak 6 Desember 2013. Hal itu karena Bank Indonesia belum dapat menyetujui sejumlah direksi BTN untuk menduduki posisi direktur.
Tiga direksi itu antara lain Maryono sebagai Direktur Utama, Irman A. Zahiruddin dan Mansyur Nasution sebagai Direktur. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis, Kamis (12/12/2013).
Hal itu dikarenakan Bank Indonesia (BI) belum dapat menyetujui Mas Guntur Dwi S dan Poernomo sebagai Direktur Perseroan. Sedangkan anggota direksi perseroan Evi Firmansyah dan Saut Pardede tidak melakukan tindakan sebagai anggota direksi perseroan sejak 6 Desember 2013.
Hal itu berdasarkan surat edaran Bank Indonesia Nomor 13/26/DPNP. Selain itu juga memperhatikan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 12/23/PBI/2010 pada 29 Desember 2010 tentang penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper tes).
Sebelumnya jajaran direksi BTN antara lain Direktur Utama oleh Maryono, sementara itu posisi direktur antara lain Irman Zahiruddin, Poernomo, Mas Guntur Dwi S, Mansyur Syamsuri Nasution, Evi Firmansyah, dan Saut Pardede.
Susunan direksi itu telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat 28 Desember 2012. Saat itu, Maryono ditunjuk sebagai Direktur Utama dengan didampingi enam direktur pendamping.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan bunga dan bagi hasil mencapai Rp 7,78 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 6,50 triliun.
Laba komprehensif tahun berjalan perseroan turun menjadi Rp 939,32 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1 triliun. (Ahm/Igw)
Tiga direksi itu antara lain Maryono sebagai Direktur Utama, Irman A. Zahiruddin dan Mansyur Nasution sebagai Direktur. Demikian mengutip dari keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti ditulis, Kamis (12/12/2013).
Hal itu dikarenakan Bank Indonesia (BI) belum dapat menyetujui Mas Guntur Dwi S dan Poernomo sebagai Direktur Perseroan. Sedangkan anggota direksi perseroan Evi Firmansyah dan Saut Pardede tidak melakukan tindakan sebagai anggota direksi perseroan sejak 6 Desember 2013.
Hal itu berdasarkan surat edaran Bank Indonesia Nomor 13/26/DPNP. Selain itu juga memperhatikan Peraturan Bank Indonesia (PBI) Nomor 12/23/PBI/2010 pada 29 Desember 2010 tentang penilaian kemampuan dan kepatutan (fit and proper tes).
Sebelumnya jajaran direksi BTN antara lain Direktur Utama oleh Maryono, sementara itu posisi direktur antara lain Irman Zahiruddin, Poernomo, Mas Guntur Dwi S, Mansyur Syamsuri Nasution, Evi Firmansyah, dan Saut Pardede.
Susunan direksi itu telah diputuskan pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) Jumat 28 Desember 2012. Saat itu, Maryono ditunjuk sebagai Direktur Utama dengan didampingi enam direktur pendamping.
Hingga kuartal III 2013, perseroan mencatatkan pendapatan bunga dan bagi hasil mencapai Rp 7,78 triliun dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 6,50 triliun.
Laba komprehensif tahun berjalan perseroan turun menjadi Rp 939,32 miliar hingga kuartal III 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 1 triliun. (Ahm/Igw)
