Siswi SD A Korban Pelecehan Curhat, Wali Kelas Cuek

Kerap menerima perlakuan tak senonoh dari sang guru, AS berbagi cerita dengan wali kelasnya. Namun wali kelasnya menilai itu hal biasa saja.

oleh Moch Harun Syah diperbarui 31 Okt 2013, 05:00 WIB
Kerap menerima perlakuan tak senonoh dari sang guru, siswi SD A mencoba berbagi cerita dengan wali kelasnya. Namun bukan solusi yang didapat, sang wali kelas malah menilai aksi itu sudah biasa.

Kala itu, A menemui ibu guru T untuk menanyakan beberapa hal. Salah satunya tentang kepidahan sekolah. Mengingat dirinya sudah kelas VI.

"Saya tanya, bu kalau kelas VI boleh pindah nggak si. Emang kenapa, saya mau pindah," kata A saat ditemui di kediamannya di kawasan Ciracas, Jakarta Timur, Rabu (30/10/2013).

AS kemudian cerita apa yang telah dialaminya. AS bilang,dirinya kerap dicium oleh guru KG. Sayang, wali kelas justru memberi tanggapan yang tak menyenangkan.

"Dia bilang, itu mah biasa. Itu tandanya sayang. Nanti biar pinter. Dia bilang gitu," lanjutnya.

Hal itu pun diceritakan kepada sang ibu, IS. Kontan, mendengar aduan putrinya itu membuat IS geram.

"Itu mah bukan cium sayang, tapi cium nafsu. Anak saya didorong, dipojokin di kelas. Dicium-cium seperti itu," ujar  IS sambil menangis.

Pada Rabu kemarin, semestinya dia bertemu kepala sekolah untuk membicarakan hal itu. Namun, dirinya menolak datang karena sang suami masih bekerja di sebuah bengkel.

"Saya sengaja nggak datang. Saya masih sakit hati. Biar tunggu bapaknya pulang dulu biar lebih enak ngomongnya," tandasnya.

Sebelumnya, seorang siswi SD A diduga menjadi korban pelecehan oleh KG, guru matematika. Pelecehan itu dilakukan sepulang pendalaman materi. meminta korban untuk tetap di kelas saat siswa lainnya diperbolehkan pulang.

Saat itu, pelaku meminta korban duduk dan langsung memeluk korban. Pelaku mulai meraba bagian leher dan punggung korban. Tak cukup sampai disitu, pelaku mencium pipi korban. (Mhs/Adi)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya