Diisukan Diculik BIN, Subur Budhisantoso: Saya Minta Maaf

Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso sempat diisukan diculik Badan Intelegen Negara (BIN).

oleh Widji Ananta diperbarui 21 Okt 2013, 14:17 WIB
Mantan Ketua Umum Partai Demokrat Subur Budhisantoso sempat diisukan diculik Badan Intelegen Negara (BIN). Atas isu itu, Subur pun meminta maaf kepada Kepala BIN Marciano Norman.

"Saya agak gusar karena ada berita seperti itu. Dan pas malam hari saya meminta maaf kepada Marciano karena membuat kerisuhan orang banyak. Jadi saya temukan kepala BIN itu," ujar Subur di kediamannya Jalan Kertangera No 49 Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2013).

"Jadi disini, Saya minta maaf karena bikin itu miss communication," sambungnya.

Terkait ketidakhadirannya pada diskusi bertemakan 'Dinasti Versus Meritokrasi Politik' di kediaman Ketua Perhimpunan Pergerakan Indonesia (PPI) Anas Urbaningrum, ia mengaku tidak sadar. Ternyata, undangan itu sama tanggalnya dengan agenda yang telah terjadwal dengan BIN.

Pada Jumat 18 Oktober itu, Subur bersama rombongan telah menuju bandara dari kantor BIN Jalan MT Haryono, Jakarta Timur, menuju Pontianak. Sedangkan agenda yang sudah diberikan Anas Urbaningrum baru diingatkan oleh ajudannya saat ia di bandara.

"Saya dapat tiket Pukul 11.30 WIB ke Pontianak untuk acara partai. Tapi saya baru dapat berita mengenai pertemuan di PPI dan undangan dari PPI di BB saya dari Anas Urbaningrum. Tapi ternyata undangan itu hari ini (Jumat 18 Oktober)," jelas Subur.

Isu penculikan Subur muncul setelah mantan politisi Partai Demokrat M Rahmad yang bertindak sebagai moderator diskusi menyampaikan alasan ketidakhadiran Subur karena dijemput BIN. Pernyataan itu kemudian tersebar luas melalui YouTube. (Mut)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya