Minum Pas Haus Saja, Bahaya Lho!

Haus tidak haus seseorang wajib meminum segelas air. Jadi jangan tunggu haus saja.

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 11 Okt 2013, 11:00 WIB
Kebiasaan masyarakat Indonesia pada umumnya hanya akan minum segelas air ketika merasa haus saja. Padahal, haus tidak haus seseorang wajib meminum segelas air. [Baca juga: Ibu Hamil Minum Air Lebih Banyak Lagi, Ya!]

Dalam acara 'Inagurasi Indonesian Hydration Working Group (IHWG) : Tingkatkan Status Hidrasi Masyarakat Menuju Indonesia yang Lebih Sehat', peneliti dari Universitas Arkansas, Amerika Serikat, Dr. Stavros A Kavouras mengatakan, air merupakan makronutrien yang diperlukan untuk tubuh. Maka itu, kebiasan untuk meminum segelas air setiap saat perlu dilakukan, karena memang itu baik bagi kesehatan jika rutin mengonsumsinya.  [Baca juga: Mending Minum Air Mineral Saat Sakit Kepala, Apa Ya Efeknya?]

"Mengapa jangan minum hanya di saat haus saja?

Sebab, ketika kita minum segelas air, itu tidak akan cukup menggantikan cairan yang hilang dalam tubuh," kata Stavros, di Ruang SAF Fakultas Ilmu Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, ditulis Jumat (11/10/2013)

Lebih lanjut ia mengatakan, sejatinya tubuh seseorang membutuhkan asupan air 6 sampai 8 gelas per hari. Kalau kurang dari ketentuan yang berlaku, maka dapat memengaruhi proses kognitif dan mood baik pada pria maupun pada wanita. [Baca juga: Yakin Sudah Minum Banyak Hari Ini? Cek di Sini Dulu!]

Tapi, harus diperhatikan juga. Bukan berarti ketika Anda sudah meminum 6 sampai 8 gelas air per harinya, Anda akan terhindar dari dehidrasi. [Baca juga: Rugi Lho, Kalau Malas Minum Air Mineral!]

"Cara sederhananya untuk melihat apakah Anda sudah terhindar dari dehidrasi apa belum, cek warna urine ketika sedang buang air kecil (BAK). Bila warna urine gelap, tandanya Anda masih kurang dalam mengonsumsi air per harinya. Berarti 6 sampai 8 gelas per hari untuk tubuh Anda belum cukup," tutup dia.

(Adt/Igw/*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya