Jokowi Ungkap Perbedaan Sikap dengan Ahok

Jokowi dan Ahok hampir setahun bersama-sama memimpin ibukota. Selama itu pula, mereka menyadari perbedaan karakter masing-masing.

oleh Luqman Rimadi diperbarui 27 Sep 2013, 11:57 WIB
Jokowi dan Ahok hampir setahun bersama-sama memimpin ibukota. Sejumlah program telah digulirkan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu. Selama hampir setahun bersama, sepertinya mereka menyadari perbedaan karakter masing-masing.

Salah satu perbedaan adalah saat keduanya menghadapi pejabat DKI berkinerja buruk. Jokowi yang bernama asli Joko Widodo punya cara berbeda dengan Ahok dalam menghadapi anak buahnya yang dinilai tak becus bekerja.

"Saya ini beda sama Pak Ahok. Kalau Pak Ahok, kalau besok ada pejabat yang dicopot, hari ininya dimarah-marahin, bla..bla..bla..," ujar Jokowi ketika memberikan kuliah umum di STISIP Widuri, Jakarta Selatan, Jumat, (27/9/2013).

Sifat itu tidak dimiliki Jokowi. Jika ada pejabat yang kinerjanya dinilai buruk, Jokowi tidak perlu memarahinya terlebih dahulu. "Kalau saya nggak perlu marahin, tapi besok tahu-tahu 'hilang' saja. Gitu saja," kata Jokowi disambut tawa para hadirin.

Perbedaan watak ini sebelumnya juga pernah diungkapkan oleh Ahok yang memiliki nama asli Basuki Tjahaja Purnama. Menurut Ahok, perbedaan sifat itu justru tidak memecah hubungan keduanya, tetapi malah membantu mereka secara alami membagi kerja dengan adil.

Ahok menganggap, Jokowi yang lebih merakyat lebih mampu berkomunikasi dengan masyarakat, sementara dirinya dapat memantau kinerja para Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) DKI dengan tegas.

"Prinsipnya kami, seperti pak Jokowi bilang, bagi kerjaan mana mungkin berantem sih. Kalau bagi duit baru berantem kali, kalau bagi kerjaan mah nggak mungkin berantem. Selama ini beda kami cuma soal makan doang. Nggak tahan saya. Jam rapat sama makannya aja nggak cocok," gurau Ahok sambil tertawa beberapa waktu lalu. (Eks/Ein)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya