Setelah membela Arsenal sejak 2011, penyerang Pantai Gading Gervinho dijual ke AS Roma dengan bandrol sebesar 8 juta euro atau sekitar Rp 108 miliar pada bursa transfer musim panas lalu.
Gervinho dijual karena dinilai tak mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya dan gagal mendapat tempat di tim inti. Musim lalu, ia hanya mencetak lima gol dari 18 partai Liga Premier.
Pemain 26 tahun itu menyebut salah satu faktor yang membuat dirinya tak berkembang adalah taktik yang dipakai Manajer Arsene Wenger. Gervinho menilai Wenger salah menempatkan dirinya.
“Saya tidak mendapatkan banyak waktu bermain (di Arsenal) dan sekarang saya ingin berkembang untuk kembali tampil sebaik mungkin,” ungkap Gervinho seperti yang dikutip Metro.
“Wenger tidak menempatkan saya dengan pas. Saya ditempatkan di posisi sayap dan itu bukan tempat yang saya inginkan. Akan lebih membantu jika Wenger lebih percaya kepada saya,” katanya.
Gervinho dijual karena dinilai tak mampu memperlihatkan kemampuan terbaiknya dan gagal mendapat tempat di tim inti. Musim lalu, ia hanya mencetak lima gol dari 18 partai Liga Premier.
Pemain 26 tahun itu menyebut salah satu faktor yang membuat dirinya tak berkembang adalah taktik yang dipakai Manajer Arsene Wenger. Gervinho menilai Wenger salah menempatkan dirinya.
“Saya tidak mendapatkan banyak waktu bermain (di Arsenal) dan sekarang saya ingin berkembang untuk kembali tampil sebaik mungkin,” ungkap Gervinho seperti yang dikutip Metro.
“Wenger tidak menempatkan saya dengan pas. Saya ditempatkan di posisi sayap dan itu bukan tempat yang saya inginkan. Akan lebih membantu jika Wenger lebih percaya kepada saya,” katanya.
